Usai Tax Amnesty, Menkeu optimis bangun institusi pajak yang bersih
Merdeka.com - Program Tax Amnesty atau pengampunan pajak yang dicanangkan oleh Kementerian Keuangan telah berakhir malam tadi, Jumat (31/3). Tax Amnesty yang diadakan selama sembilan bulan dengan tiga periode tersebut merupakan program pengampunan pajak terakhir. Kementerian Keuangan menegaskan tidak ada lagi program Tax Amnesty bagi wajib pajak.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melalui surat yang ditulisnya menyatakan program Tax Amnesty menjadi awal bagi masyarakat untuk memulai tradisi bayar pajak sesuai ketentuan undang undang. Bagi institusi perpajakan, Tax Amnesty menjadi awal untuk membangun institusi pajak yang bersih, profesional dan kompeten.
"Saya sangat menghargai para wajib pajak yang telah mengikuti amnesty pajak untuk memulai tradisi bayar pajak sesuai ketentuan undang-undang. Kami akan teruskan upaya membangun Indonesia yang adil dan sejahtera melalui kepatuhan membayar pajak oleh masyarakat Indonesia, dan membangun institusi pajak yang bersih, profesional dan kompeten," ungkapnya malalui keterangan tertulis, Jakarta, Sabtu (1/4).
Ani, sapaan akrab Sri Mulyani menambahkan amnesty pajak merupakan bagian dari keseluruhan langkah untuk mereformasi perpajakan mulai dari perbaikan aturan dan perundang-undangan, perbaikan organisasi dan proses bisnis, perbaikan sumber daya manusia dan perbaikan sistem informasi serta data base.
"Dengan reformasi kita berikhtiar untuk membangun institusi pajak yang kuat, kredibel, penuh integritas dan akuntabel. Dengan deklarasi harta dan uang tebusan dan repatriasi dari amnesty pajak, kita manfaatkan untuk mendorong dan membangun ekonomi Indonesia agar makin maju dan makin mandiri. Infrastruktur,sekolah, rumah sakit, membantu usaha kecil, dan mengentaskan kemiskinan di desa di kota di perbatasan Indonesia. Pajak adalah sumber daya untuk mensejahterakan rakyat Indonesia," ungkapnya.
Pesan Sri Mulyani usai tax Amnesty ©2017 Merdeka.com
Dalam keterangannya, Menkeu Sri juga berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang terus mendukung program tax amnesty. Tak lupa, dia juga berterima kasih kepada jajaran pegawai perpajakan yang telah melaksakan tugasnya dengan penuh dedikasi.
"Terima kasih kepada Bapak Presiden Jokowi yang terus mendukung kami dalam menjalankan tugas mengumpulkan pajak dan mengelola keuangan negara secara hati hati dan akuntabel. Terima kasih untuk seluruh jajaran pajak yang terus menerus melaksanakan tugas penuh dedikasi dan menjaga integritas hingga larut malam. Anda luar biasa," ungkapnya
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Undang-Undang No.7 Tahun 2017 memaparkan bahwa asas pemilu adalah langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Baca SelengkapnyaPenetapan hari libur 2024 memberikan panduan bagi Setiap bulan di kalender masehi memiliki tanggal penting untuk perayaan nasional dan internasional.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan diperlukan untuk melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa penuntut umum.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Izin PT BPR Usaha Madani Karya Mulia dicabut oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhitung sejak tanggal 5 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAsas pemilu di Indonesia ada 6, yaiitu Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil.
Baca SelengkapnyaSelama ini, kata dia, penanganan kasus korupsi terlalu mengedepankan hukum pidana sebagai alat penyelesaiannya.
Baca SelengkapnyaBI menyediakan opsi layanan penukaran uang baru melalui Layanan Kas Keliling di lokasi-lokasi strategis.
Baca SelengkapnyaSiskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca Selengkapnya