Usai China, Trump berencana kenakan tarif impor tinggi pada produk Eropa
Merdeka.com - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, berencana akan memberlakukan tarif hukuman atas impor baja dan aluminium dari Uni Eropa (UE). Pemerintah Trump diperkirakan akan membuat pengumuman pada Kamis waktu setempat.
"Langkah ini hampir pasti akan menarik respon dari Uni Eropa, yang telah mengancam akan membalas dengan tarifnya sendiri pada produk-produk Amerika seperti sepeda motor, jeans dan minuman beralkohol bourbon," kata laporan itu dikutip dari Antara, Kamis (31/5).
Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada Maret untuk memberlakukan tarif 25 persen pada baja yang diimpor dan 10 persen pada aluminium, sementara menunda pelaksanaan aturan tersebut untuk beberapa mitra dagang guna menawarkan konsesi menghindari tarif.
Pemerintahan Trump menggunakan undang-undang yang telah berusia puluhan tahun, yang disebut Bagian 232 dari Undang-Undang Perluasan Perdagangan dari 1962, untuk mengenakan tarif atas dasar keamanan nasional, yang telah menarik penentangan kuat dari komunitas bisnis domestik dan mitra dagang AS.
Gedung Putih mengatakan pada akhir April bahwa pembebasan tarif baja dan aluminium untuk negara-negara anggota UE akan diperpanjang hingga 1 Juni untuk memberikan '30 hari terakhir' bagi mereka mencapai kesepakatan atas perundingan perdagangan.
Komisaris Perdagangan UE Cecilia Malmstrom telah menuntut agar semua negara anggota Uni Eropa harus dibebaskan secara permanen dari tarif baja dan aluminium sebagai syarat untuk setiap pembicaraan perdagangan di masa depan.
Namun, Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross mengatakan pada Rabu (30/5) bahwa Uni Eropa harus terus bernegosiasi dengan AS jika tarif impor baja dan aluminium dari Uni Eropa diberlakukan minggu ini.
Pemerintahan Trump pekan lalu juga memulai penyelidikan keamanan nasional ke dalam impor mobil, yang dapat menyebabkan lebih banyak tarif pada mobil Eropa yang diimpor.
Para analis mengatakan tarif baru pada baja, aluminium, dan otomotif Eropa kemungkinan akan meningkatkan friksi perdagangan antara Amerika Serikat dan blok perdagangan tersebut.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami
Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca SelengkapnyaBeras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Impor Indonesia di Bulan Maret Turun 2,60 Persen
Turunnya impor non migas karena penurunan mesin peralatan mekanis dan bagiannya, plastik dan barang dari plastik serta kendaraan dan bagiannya.
Baca SelengkapnyaPemerintah Izinkan Lagi Bulog Impor Beras 1,6 Juta Ton di 2024, Ini Alasan Kemendag
Tambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.
Baca SelengkapnyaBerkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaKetahui Daftar Barang Impor yang Diizinkan Masuk Bea Cukai
Pemerintah ingin memastikan agar masyarakat tidak melakukan hal ini setibanya pulang dari luar negeri dengan barang impor.
Baca SelengkapnyaIndonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia
Daging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca Selengkapnya10 Negara dengan Harga BBM Termahal di Dunia
Setiap negara memiliki tingkat kemahalan bahan bakarnya. Berikut adalah daftar 10 negara dengan harga bahan bakar termahal.
Baca Selengkapnya