Upah naik, Grand Kartech pilih beralih ke mesin
Merdeka.com - Emiten baru Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Grand Kartech lebih memilih mengurangi jumlah tenaga kerja dan beralih menggunakan mesin. Ini untuk mencegah pembengkakan biaya operasional akibat penaikan upah minimum provinsi (UMP).
"Kami lebih membeli alat ketimbang menambah sumber daya manusia, jadi satu orang bisa mengoperasikan beberapa alat berat untuk mengefisienkan produksi kami," ujar Direktur Utama PT Grand Kartech Tbk Kenneth Sutardja, di Jakarta, Jumat (8/11).
Kenneth mengaku, pihaknya telah menggaji para pegawai di atas UMP DKI Jakarta yang berlaku saat ini. Jika para pegawai terus menuntut UMP sebesar Rp 3,7 juta per bulan maka perseroan memutuskan untuk mengurangi jumlah tenaga kerja.
"Yang pasti penambahan mesin ditujukan untuk melakukan optimalisasi produksi sehingga kapasitas mesin kami akan bertambah setiap tahunnya," tegasnya.
Akibat adanya penaikan UMP ini, dia menambahkan, jika harus merekrut pegawai baru, maka itu akan dilakukan dengan lebih selektif.
"Mungkin ada karyawan baru, tapi akan terbatas jumlahnya. Orang yang memiliki keahlian menggunakan mesin saja yang akan kami rekrut," katanya.
Grand Kartech adalah perusahaan rekayasa dan manufaktur. Mereka memiliki keahlian merancang, membangun peralatan dan mesin untuk berbagai sektor industri.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kronologi Truk Pasir Terguling Bikin Macet MT Haryono-Cawang Pagi Tadi
Pengemudi kendaraan truk mengalami kerugian materi berupa kerusakan material mobil sampai muatan pasir tumpah ruah di jalan
Baca Selengkapnya19.000 Lebih Pemudik Padati Stasiun Gambir, 40 Rangkaian Kereta Disiapkan Tiap Hari
Pemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu
Baca SelengkapnyaTerungkap Riwayat Perjalanan Mobil Gran Max Sebelum Kecelakaan Maut di Tol KM 58
Kecelakaan yang menewaskan 12 orang di dalam mobil Gran Max diakibatkan pengemudi yang kerja melebihi waktu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen Menegangkan Belasan Motor Terjebak di Tengah Rel Kereta di Karawang, Begini Kronologinya
Begini kronologi belasan motor terjebak di tengah rel kereta di karawang yang menegangkan.
Baca SelengkapnyaDari Rugi Rp89 Miliar, Produsen Semen Merah Putih Raup Untung Rp159 Miliar di 2023
Perusahaan sempat mengalami kerusakan mesin yang mengakibatkan penurunan produksi klinker hampir 10 persen, sehingga menyebabkan kerugian.
Baca SelengkapnyaTak Takut Dicuri, Perempuan Ini Tunjukkan Kompaknya Pengendara Motor Tinggalkan Kendaraan Tanpa Cabut Kunci
Orang-orang tanpa takut meninggalkan kendaraannya dengan kunci yang masih menempel.
Baca SelengkapnyaLuhut Akhirnya Buka Suara Soal Rencana Kenaikan Pajak Sepeda Motor
Strategi pemerintah menekan polusi dengan menaikkan pajak, hingga menerapkan area ganjil genap, termasuk untuk kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaBawa Penumpang 12 Orang, Grandmax Terlibat Kecelakaan di Km 58 di Tol Jakpek Overload
kendaraan tersebut mengangkut sebanyak 12 orang dan semuanya dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPolisi Sebut Gran Max Terlibat Kecelakaan Maut di KM 58 Tol Japek Sudah 3 Kali Ganti Nama
Aan mengatakan, mobil Gran Max itu telah dijual dan berpindah tangan sebanyak empat kali.
Baca Selengkapnya