Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Uni Emirat Arab Butuh 1.000 Pekerja Indonesia

Uni Emirat Arab Butuh 1.000 Pekerja Indonesia Abu Dhabi Uni Emirat Arab. ©skyscrapercity.com

Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan bahwa Uni Emirat Arab (UEA) akan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Indonesia. Setidaknya sebanyak 1.000 orang akan dibutuhkan untuk bekerja di wilayah Abu Dhabi.

"Persiapan Abu Dhabi. Karena Abu Dhabi itu nawarin lapangan kerja," kata Luhut saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Rabu (8/1).

Luhut mengatakan, sejauh ini pemerintah masih mempertimbangkan tawaran tersebut. Sebab, UEA membutuhkan SDM yang non skill atau tidak memiliki keterampilan, sementara pemerintah menginginkan untuk pekerja yang terampil.

Sebagai pertimbangan pemerintah meminta agar UEA memberikan pelatihan keterampilan terlebih dahulu bagi tenaga kerja Indonesia. Sehingga, secara kesiapan SDM Indonesia mampu bekerja secara maksimal.

"Nah kita mau supaya dia train orang kita di sini untuk masuk ke sana. Karena banyak yang skillfull labour yang mereka butuh," katanya.

Indonesia Tawarkan Investasi USD18,8 Miliar ke UEA

Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirat Arab (UEA), Husin Bugis menyebut bahwa jumlah proyek investasi yang ditawarkan Pemerintah Indonesia ke Uni Emirat Arab senilai USD 18,8 miliar. Namun, sampai hari ini investasi yang akan diberikan UEA baru USD 3,8 miliar.

"Total proyek USD 18,8 miliar, tapi bagiannya mereka tuh kurang lebih USD 3,8 miliar," kata Husin usai mengikuti rapat persiapan Kerja Sama Investasi United Arab Emirates di Kantor Menko Maritim dan Investasi, Selasa (7/1).

Husin merincikan, proyek yang bakal ditandatangani Presiden Jokowi pekan depan di UEA. Misalnya proyek di pelabuhan dengan PT Maspion dengan total proyek USD 1,2 miliar.

Namun tahap pertama hanya akan dikucurkan USD 325 juta. Sementara sisa investasi proyek yang ditawarkan ke UEA akan ditawarkan juga ke Amerika dan Jepang.

"Ini sudah termasuk yang BUMN dan swasta. Jadi gak cuman BUMN aja, tapi swasta juga," tambahnya.

Beberapa proyek besar yang dikerjasamakan di sektor energi lainnya yakni Adnoc untuk proyek kilang di Balongan, Mubadalah untuk kilang di Balikpapan, Masdar dan PLN untuk proyek di Cirata.

Sementara proyek yang dikerjakan dengan Inalum terkait meningkatkan kapasitas dan teknologi di Sumatera Utara. Lalu kemudian pindah ke Kalimantan Utara. UEA akan membuat project studi karena ada sungai.

"Kalau yang di Sumut peningkatan kapasitas dan teknologi, tapi grand investnya di Kaltara," ujarnya.

Mereka akan mencoba membuat hydropower karena biayanya lebih murah. Sebab, jika membuat smelter itu akan membutuhkan dana lebih. Sehingga mereka memilih membuat listrik lebih murah.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Wanita Calon Pekerja Luar Negeri, Berharap Gaji Besar Meski Tidak Sesuai Prosedur

Cerita Wanita Calon Pekerja Luar Negeri, Berharap Gaji Besar Meski Tidak Sesuai Prosedur

Fatin (23),warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengaku masih bersedih dan belum menerima kenyataan bahwa dirinya gagal berangkat kerja ke Dubai di 2024.

Baca Selengkapnya
Wanita Ini Kerja 12 Jam dengan Gaji di Bawah UMR, Alasannya Bikin Terenyuh

Wanita Ini Kerja 12 Jam dengan Gaji di Bawah UMR, Alasannya Bikin Terenyuh

Berikut cerita seorang wanita yang rela kerja 12 jam dengan gaji di bawah UMR.

Baca Selengkapnya
Menaker Ida Bertemu Dubes Indonesia untuk Kuwait, Buka Peluang Kerja Sama Penempatan Tenaga Kesehatan

Menaker Ida Bertemu Dubes Indonesia untuk Kuwait, Buka Peluang Kerja Sama Penempatan Tenaga Kesehatan

Menaker Ida Fauziyah menerima kunjungan Duta Besar Indonesia untuk Kuwait, Lena Maryana Mukti.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mahasiswa Nekat Bikin Usaha Jamur, Modal Rp100.00 Kini Raup Omzet Rp40 Juta Sekali Panen

Mahasiswa Nekat Bikin Usaha Jamur, Modal Rp100.00 Kini Raup Omzet Rp40 Juta Sekali Panen

Usahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Buka 1,2 Juta Kuota Program Kartu Prakerja

Pemerintah Buka 1,2 Juta Kuota Program Kartu Prakerja

Sampai akhir tahun ini akan ada 19 juta peserta Kartu Prakerja sejak program ini diluncurkan pada tahun 2020.

Baca Selengkapnya
Tiga Negara Ini Cocok untuk Mencari Kekayaan

Tiga Negara Ini Cocok untuk Mencari Kekayaan

Dari penelitian yang dilakukan, melibatkan beragam keluarga dari berbagai negara, salah satunya Indonesia.

Baca Selengkapnya
Luhut Akui Ada Tenaga Kerja Asing di Proyek Hilirisasi: Jumlahnya 15 Persen Saja

Luhut Akui Ada Tenaga Kerja Asing di Proyek Hilirisasi: Jumlahnya 15 Persen Saja

Luhut memastikan porsi TKA itu nantinya akan berkurang seiring dengan banyak dilatihnya SDM lokal untuk industri hilirisasi.

Baca Selengkapnya
Libur Akhir Tahun, 291 Ribu Lebih WNI Tinggalkan Indonesia

Libur Akhir Tahun, 291 Ribu Lebih WNI Tinggalkan Indonesia

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, menyiagakan 603 personel.

Baca Selengkapnya