Ungguli Jepang, Singapura penanam modal terbesar RI
Merdeka.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melihat perubahan tren negara-negara yang berinvestasi di Indonesia.
Kepala BKPM Mahendra Siregar memaparkan, sepanjang triwulan 1-2014, tercatat setidaknya investor asing yang berinvestasi di Indonesia datang dari lima negara, yakni Singapura dengan total investasi mencapai USD 1,2 miliar atau 18,7 persen dari total Penanaman Modal Asing (PMA).
Berikutnya Jepang dengan total investasi mencapai USD 900 juta atau 13,9 persen, Mauritius dengan total investasi sebesar USD 300 juta atau 5,8 persen, Korea Selatan sebesar USD 300 juta atau 5,1 persen, dan Australia sebesar USD 300 juta atau 4,6 persen.
"Ditinjau dari negara asal PMA terbesar berdasarkan tercatatnya sumber ataupun asal modal yaitu Singapura, diikuti oleh Jepang, Mauritius," jelas Mahendra di Kantor Pusat BKPM, Jakarta, Kamis (24/4).
Sementara itu, untuk tahun 2013 lalu, Jepang menjadi negara yang paling banyak menanamkan modalnya di Indonesia. Tercatat lima negara yang menjadi investor terbesar di Indonesia sepanjang 2013.
Kelima negara tersebut adalah Jepang dengan total investasi mencapai USD 4,7 miliar atau 16,5 persen dari total PMA, Singapura sebesar USD 4,7 miliar atau 16,3 persen, Amerika Serikat sebesar USD 2,4 miliar atau 8,5 persen, Korea Selatan sebesar USD 2,2 miliar atau 7,7 persen, dan Inggris sebesar USD 1,1 miliar atau 3,8 persen.
"Singapura dan Mauritius dicatat sebagai sumber modal tapi pemilik modal utama berasal dari negara lain, lebih khusus lagi adalah Amerika Serikat atau Eropa," tutur Mahendra.
Mauritius sendiri masuk ke dalam lima negara investor terbesar di Indonesia pada tahun 2012 dengan total investasi sebesar USD 1,1 miliar atau 4,3 persen dari total PMA tahun 2012 yang mencapai Rp 56,8 triliun.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dana untuk Pembangunan IKN Nusantara di APBN 2024 Naik Jadi Rp40 Triliun, Untuk Apa Saja?
Pada tahun 2023 realisasi belanja untuk pembangunan IKN sebesar Rp26,7 triliun dari total pagu anggaran sebesar Rp27,4 triliun.
Baca SelengkapnyaNaik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun
Naiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.
Baca SelengkapnyaTernyata, Peredaran Uang Selama Pemilu 2024 Mencapai Rp67,1 Triliun
Realisasi peredaran uang selama masa Pemilu 2024 hanya mencapai Rp67,14 triliun, atau lebih rendah dari perkiraan BI sebesar Rp68 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anggaran Pemilu Sudah Digunakan Rp29,9 Triliun di 2023 dari Total Keseluruhan Rp71 Triliun
Tahun 2022 telah direalisasikan Rp3,1 triliun, dan tahun 2023 baru mencapai Rp29,9 triliun.
Baca SelengkapnyaPenghujung Tahun 2023, Realisasi Belanja Pemerintah Baru Rp1.840,4 Triliun
Angka tersebut baru 81,9 persen dari pagu anggaran Rp2.246,5 triliun.
Baca SelengkapnyaAwal Tahun 2024, Pemerintah Sudah Impor Beras Rp4,36 Triliun dari 3 Negara
BPS mencatat nilai impor beras pada Januari 2024 mencapai Rp4,36 triliun.
Baca SelengkapnyaIndonesia Janji Penuhi Kewajiban Pembayaran Pengembangan Pesawat Tempur dengan Korea Selatan
Nilai dari proyek pengembangan ini sekitar Rp100 triliun.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun
Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaTotal Utang Semua Negara di Dunia Capai Rekor Tertinggi, Nilainya Tembus Rp4 Juta Triliun
Sekitar 55 persen dari kenaikan ini berasal dari negara-negara maju, terutama didorong oleh AS, Prancis, dan Jerman.
Baca Selengkapnya