UMKM solusi kunci gejolak ekonomi pemerintahan Jokowi
Merdeka.com - Lesunya pertumbuhan ekonomi membuat goyah sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pasalnya, rendahnya daya beli masyarakat membuat penurunan kinerja para pengusaha kecil dan menengah.
Apakah sektor UMKM tahun ini juga masih menjadi penolong saat ekonomi Indonesia menurun? Sektor ini seperti diketahui pernah menyelamatkan ekonomi Indonesia pada krisis 1998.
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai kebijakan pemerintah Jokowi justru memberatkan sektor UMKM. Ketua Apindo Hariyadi Sukamdani mencontohkan kebijakan pemerintah memoratorium izin kapal dan impor kedelai memukul pengusaha UMKM.
"Saat ini justru sektor UMKM 'klenger' hampir seluruh sektor mulai akar usahanya terkena dampak macam-macam akibat kebijakan pemerintah yang tidak tepat ini, bukan hanya Rupiah saja," ujarnya ketika dihubungi merdeka.com, Jakarta, Jumat (28/8).
Senada dengan Hariyadi, Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Enny Sri Hartati mengatakan, apabila pemerintah menyelamatkan para pengusaha UMKM, pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak akan terganggu dengan depresiasi nilai tukar Rupiah.
Namun, pemerintah saat ini justru mengedepankan upaya mencapai target pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan-kebijakan moneter. "UMKM kita justru semuanya KO dan pingsan tapi pemerintah tidak sadari itu, ini terlihat dari daya beli masyarakat yang turun dan tidak menjadi penolong lagi," ungkapnya.
Enny menambahkan sudah seharusnya pemerintah memfokuskan sektor UMKM, salah satu cara sederhana dengan memberikan insentif kepada para pengusaha lokal. "Lalu bisa memberikan akses pasar keuangan yang mudah, pembinaan secara optimal sehingga mereka dapat mengembangkan teknologi," jelas dia.
Dengan cara-cara tersebut, Enny meyakini sektor UMKM akan menjadi pendorong ekonomi nasional. "Ini merupakan momentum yang baik untuk memperbaiki struktur ekonomi, sektor UMKM kita bisa menjadi berkualitas dan berdaya saing," katanya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaKolonel Soeprayogi, diangkat sebagai menteri urusan stabilisasi ekonomi oleh Presiden Sukarno, memainkan peran kunci dalam peraturan untuk pengambilan keputusan
Baca SelengkapnyaBUMN dan UMKM harus terus berkolaborasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keempatnya adalah Mensos, Menkeu, Menko Perekonomian dan Mendag
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaTantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaErick mengatakan BUMN dan UMKM harus terus berkolaborasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaGanjar yakin pertumbuhan ekonomi akan didominasi oleh sektor UMKM.
Baca Selengkapnya