UMKM ini Diyakini Pemerintah Bakal Rajai Pasar Nasional
Merdeka.com - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Teten Masduki, meyakini bahwa Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) artisan akan merajai pasar nasional. Bahkan, dinilai memiliki nilai kompetitif di level pasar global. UMKM artisan ialah pengrajin yang menjual kerajinan tangan seperti baju, mebel, dan lain sebagainya.
"Saya percaya UMKM artisan ini adalah lokal champion kita, para pejuang ekonomi yang akan siap merajai level pasar nasional, bahkan kompetitif di level pasar global," ungkap Menteri Teten dalam acara pembukaan "UKM Jabar Paten" pada Sabtu (3/4).
Pandemi Covid-19 membuat prioritas utama pemerintah saat ini adalah untuk pemulihan kesehatan dan ekonomi. Namun, kata Menteri Teten, ini juga merupakan kesempatan yang sangat baik untuk mempersiapkan UMKM masa depan Indonesia.
Menurutnya, UMKM masa depan ialah para pelaku usaha yang terus mengekplorasi khazanah tradisi dan nilai budaya dalam produk-produknya. Selain itu, dia juga menekankan pelaku UMKM harus bisa mengekplorasi teknologi dan menghadirkan produk relevan dengan isu-isu terbaru.
"Saya percaya UMKM kita tetap laik menyandang pesan sebagai pahlawan ekonomi bangsa. Resiliensi, kualitas, dan kekhasan yang ditawarkan terus tumbuh tiap hari, tapi sinergi dan kolaborasi dari seluruh pihak tetap krusial dalam mendampingi dan memastikan UMKM kita hadir sebagai juara dan kebanggaan bangsa," ungkap Menteri Teten.
Pemerintah pun terus mendorong UMKM untuk melakukan transformasi digital. Targetnya, 30 juta UMKM Tanah Air akan terhubung ke ekosistem digital pada 2023. Target ambisius tersebut diharapkan bisa terwujud dengan didorong kehadiran 500.000 UMKM produk artisan di platform digital setiap bulannya.
Pemerintah Bidik 500.000 UMKM Produk Artisan Hadir di Layanan Digital Setiap Bulan
Pemerintah menargetkan 30 juta Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Indonesia terhubung ke ekosistem digital pada 2023. Untuk mencapainya, diharapkan 500.000 UMKM produk artisan menggunakan platform digital setiap bulan.
"Transformasi digitalisasi UMKM akan terus kita dorong. Diharapkan 500 ribu umkm produk artisan on boarding digital setiap bulannya. Ini target ambisius, tapi kalau kerja sama bisa kita lampaui," kata Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Teten Masduki, dalam acara pembukaan "UKM Jabar Paten" pada Sabtu (3/4).
Dijelaskannya, jumlah UMKM yang menggunakan platform digital terus mengalami pertumbuhan. Saat ini tercatat sebanyak 12 juta UMKM menggunakan platform digital, atau lebih dari 19 persen dari total 64 juta pelaku UMKM di Indonesia.
"Padahal pada awal 2020 baru 8 juta atau 12 persen, jadi terjadi peningkatan yang luar biasa," sambungnya.
Kendati demikian, Menteri Teten menekankan bahwa UMKM sebaiknya tidak hanya sekadar hadir di platform digital. Ada beberapa hal lain yang harus terus ditingkatkan yaitu dari sisi literasi digital, pengembangan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), peningkatan produksi, dan kualitas.
"Semuanya harus terus kita kawal. Oleh karena itu, ratusan rangkaian kegiatan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) pada April ini tidak hanya fokus di aspek hilir pemasaran, tapi jg mengulas total hingga ke hulu aspek SDM dan aspek bisnis," ungkap Menteri Teten.
Kampanye Gerakan Nasional BBI dan Bangga Berwisata Indonesia (BWI) pada April 2021 difokuskan di wilayah Jawa Barat dengan tagline UMKM Jabar Paten. Sebanyak 15.000 UMKM terpilih akan terlibat dalam acara ini.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
UMKM Mebel Berpotensi Pasok Perabotan ke Perkantoran & Rumah di IKN Nusantara, Nilainya Rp100 Triliun
Menteri Teten telah mengajak Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) untuk memasok produk UMKM mebel ke IKN.
Baca SelengkapnyaKemenkop UKM dan KPPU Sepakat Dorong Pelaku UMKM Masuk Rantai Pasok Industri Besar
Teten bilang, selama ini kemitraan antara pelaku UMKM dengan produsen besar masih bersifat kegiatan sosial saja.
Baca SelengkapnyaGanjar: Impor Batik Harus Dibatasi agar UMKM Dalam Negeri Tidak Kewalahan
Ganjar sepakat impor batik harus dibatasi melalui regulasi yang jelas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kemenkop UKM Revitalisasi Pasar Kareka Nduku Selatan untuk Penuhi Kebutuhan Masyarakat Sumba Barat
Kemenkop UKM meresmikan Pasar Kareka Nduku Selatan di Kabupaten Sumba Barat.
Baca Selengkapnya26 UMKM Binaan BUMN Semen Pamer Produk di Perayaan Natal BUMN, Ini Daftarnya
Erick Thohir menyebut, pelaku UMKM di Indonesia sangat membutuhkan pendampingan untuk mengembangkan usahanya.
Baca SelengkapnyaCara Negara Beri Keistimewaan Perusahaan Lokal Agar Punya Daya Saing di Pasar Global
Barang yang diimpor mendapatkan penangguhan bea masuk
Baca SelengkapnyaUMKM Otomotif Bakal Dikasih Modal Rp2 Triliun untuk Rakit Komponen Mobil Listrik
Dengan pendanaan itu, UMKM otomotif nantinya bisa dipertemukan dengan pelaku industri kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaPemerintah Diminta Tegas Jika TikTok Shop Tak Patuhi Aturan di Indonesia
Dilakukannya revisi Permendag 31/2023 pada Oktober tahun lalu, disebut sudah mempertimbangkan banyak hal, termasuk upaya pemerintah dalam melindungi UMKM.
Baca SelengkapnyaMenteri Teten Sebut UMKM Mebel Sulit Beralih Jadi Bisnis Ramah Lingkungan, Ini Alasannya
Memang kontribusi sektor kriya memang tidak sebesar subsektor kuliner atau fesyen tapi masih berpotensi untuk pertumbuhan.
Baca Selengkapnya