UKM rajin bayar pajak, 150 Km jalan baru bisa dibangun per tahun
Merdeka.com - Direktorat Jendral Pajak Kementerian Keuangan meminta para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk rajin membayar pajak yang ditetapkan sebesar 1 persen setiap bulan dari omzetnya. Pasalnya, hingga saat ini hanya 10 persen dari 6 juta atau sekitar 600.000 badan usaha yang baru membayar pajak.
Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Fuad Rahmany, mengatakan pembayaran pajak secara rutin dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Fuad mencontohkan jika seluruh UKM rutin membayar pajak maka dapat membangun jalan baru sepanjang 150 kilometer (Km) atau setara jarak Jakarta-Bandung tiap tahunnya.
"Sebanyak 90 persen badan usaha belum bayar pajak. Bayangin seminggu setoran Rp 300 triliun mereka (badan usaha termasuk UKM) bayar pajak bisa bangun jalan Pantura. Artinya ini secara total ada 3 juta UKM belum bayar (pajak)," ujarnya saat acara 'Acara sosialisasi tentang pajak UKM, Rencana Peluncuran Sistem Pembayaran Pajak dalam Rangka Pelaksanaan PP 46/2013' di Menara Kadin, Jakarta, Rabu (6/10).
Untuk itu, pihaknya mempermudah UKM untuk membayar pajak di mana para wajib pajak bisa membayar lewat Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Beberapa bank besar nasional sudah bersedia bekerjasama.
"Wajib pajak bisa melalui ATM, kita sudah kerja sama dengan bank-bank besar misalnya Mandiri, BCA, BRI, BNI, dan BRI," jelas dia.
Sementara, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang UMKM dan Koperasi Erwin Aksa menyatakan untuk memuluskan pembayaran pajak bagi UKM diperlukan sosialisasi dan edukasi bagi pelaku UKM. Sosialisasi ini merupakan suatu proses transisi penerapan pajak untuk beberapa waktu ke depan.
"Transisi ini selama 2-3 tahun ke depan, ini perlu sosialisasi dan edukasi, kita harus mendorong bagaimana masyarakat dengan juga dunia usaha semua level bisa berkontribusi kepada Indonesia," tambahnya.
Erwin menjelaskan, dengan penerapan pajak UKM, diharapkan dunia usaha dan para pelaku dunia usaha mampu memberikan kontribusi yang lebih terhadap negara.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin
Ibu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak 2023 Lampaui Target, Tembus Rp1.869 Triliun
Jika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaPerusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Habiskan Biaya Rp561 Miliar, Ini 10 Ruas Jalan dan 1 Jembatan di Kaltim yang Diresmikan Jokowi
Jokowi mengatakan pembangunan 10 ruas jalan dan 1 jembatan dengan total panjang 50,9 kilometer telah diselesaikan
Baca SelengkapnyaPria Ini Dulu Hidup di Jalanan, Kini Sukses Bangun Usaha Sablon Omzet Ratusan Juta Rupiah Per Hari
Sempat hidup di jalanan, kini pria ini mampu bangkit dari keterpurukan dan berhasil membangun usaha sablon.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Tujuan di Balik Kebijakan Pemprov DKI Naikkan Pajak BBM
Luhut mengatakan, pemerintah saat ini masih terus mengkaji mana jalan terbaik untuk bisa memitigasi polusi udara.
Baca SelengkapnyaJadi Kuli Pemotong Rumput di Malaysia, Pasutri TKI Ini Berhasil Bangun Rumah Mewah Bak Istana di Kampung Halaman
Ada bangunan megah nan mewah di perkampungan Madura. Bangunan berlantai dua itu menelan biaya hingga miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaKisah Ibu Asal Madiun Jualan Pentol Tepung Kanji di Rumah, Omzetnya Capai Rp6 Juta per Hari
Ia berhasil membeli tanah, membangun rumah, hingga membeli mobil
Baca SelengkapnyaCak Imin Banggakan SlepetNomic, Pembangunan Pakai Hati dan Otak
Proyek menyedot uang rakyat yang hanya untuk selera tertentu akan dislepet.
Baca Selengkapnya