Turunkan biaya logistik, Menteri Rini sinergikan 11 BUMN
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno melakukan sinergi beberapa perusahaan-perusahaan BUMN. Sinergi ini difokuskan untuk menekan biaya logistik di Indonesia.
Sinergi BUMN ini dilakukan melalui penandatanganan MOU dan PKS antara PT Pos Indonesia (Persero) dengan PT Jasa Asuransi Indonesia (Persero), PT Jiwasraya (Persero), PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Bandha Ghara Reksa (Persero), PT Garuda Indonesia Tbk, PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero), PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT LEN (Persero), PT Sarinah (Persero), PT Varuna Tirta Prakasya (Persero).
"Jadi kan begini, logistik itu kan apa namanya, PT Pos itu kan kuat di logistik. Jadi sistemnya dalam distribusi itu kuat selain punya moda transportasinya tapi mereka juga berada di mana-mana," ujar Rini di Kantornya, Kamis (11/2).
Rini mencontohkan sinergi antara PT Pos Indonesia (Persero) dengan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI). Nantinya, BNI bisa menggunakan kantor-kantor milik PT Pos Indonesia yang sudah mencapai pelosok Indonesia dalam mencapai financial inclusion atau kesetaraan akses keuangan.
"Jadi kan sekarang seumpamanya untuk KUR itu kan tahun ini Rp 100 triliun, salah satunya BNI diminta menyalurkan, supaya lebih efektif. Dibanding BNI dan Mandiri, jangkauan BNI belum sebesar mereka dengan Pos ini saya harapkan mereka lebih terjangkau," jelas Rini.
Untuk distribusi logistik, jelas Rini, PT Pos Indonesia sudah memiliki sistem yang kuat. Sedangkan, moda transportasinya bisa memanfaatkan armada kereta api milik PT KAI dan pesawat milik PT Garuda Indonesia. Dengan demikian, ongkos logistik diharapkan bisa ditekan semaksimal mungkin.
"Kita targetkan (biaya logistik) lebih makin rendah, sekarang itu kan kalau dikatakan katanya biaya logistik nasional secara total masih kira-kira 20 sekian persen, nah ini yang harus kita turunkan. Target kalau bisa di single digit, terus terang saja suatu hari harapannya di single digit (biaya logistik terhadap GDP)," pungkas dia.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengusaha Minta Presiden Pengganti Jokowi Turunkan Biaya Logistik
Salah satu penyebab tingginya biaya logistik nasional karena belum ada konektivitas antara pelabuhan dengan perusahaan logistik.
Baca SelengkapnyaIni Daerah di Papua dengan Biaya Distribusi Logistik Pemilu Tertinggi, Butuh Rp10 Miliar Sampai TPS
Tingginya biaya distribusi logistik Pemilu di Papua tidak terlepas dari medan terjal
Baca SelengkapnyaAda Pemilu, Industri Logistik Target Bakal Cetak Kinerja Kinclong di 2024
Pendapatan ini didukung oleh dua segmen utama, yaitu penjualan semen (60 persen) dan jasa angkut (40 persen).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perusahaan Logistik Beri Sinyal Kurir Paket Bisa Dapat THR
Imbauan ini menindaklanjuti arahan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah yang meminta perusahaan logistik untuk membayarkan THR.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Melambung Tinggi, Ini Penjelasan Dirut Bulog
Badan Urusan Logistik (Bulog) menyatakan kenaikan harga beras terjadi akibat defisit di sejumlah sentra produksi.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami
Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca SelengkapnyaPolisi Bersenjata Kawal Pelipatan Surat Suara Pemilu di Gudang Logistik Rohil
Pelipatan surat suara dilakukan oleh 259 orang. Proses pelipatan mulai dilakukan pada pukul 08.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPolisi di Riau Siapkan Perahu untuk Antar Logistik Pemilu ke TPS Terisolir
Terdapat 128 TPS yang ternyata terisolir di Kabupaten Rokan Hilir, Riau.
Baca SelengkapnyaSelama Satu Tahun, Cerita Prajurit TNI Saat Tugas di Intan Jaya Papua Dukungan Logistik Tidak Lancar 'Pakai Uang Pribadi dulu'
Cerita prajurit TNI tugas di Intan Jaya, Papua dan harus mengalami tidak lancarnya dukungan logistik.
Baca Selengkapnya