Tunggu Kejelasan Perang Dagang, IHSG Diprediksi Bergerak Melemah
Merdeka.com - Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee memproyeksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan melemah di awal pekan. Negatifnya berita global dan regional menjadi katalis bagi indeks, sehingga pihaknya menurunkan target IHSG ke level 6220.
"Pekan ini pasar masih menanti kejelasan negosiasi perang dagang. Kami perkirakan kesepakatan perdagangan Amerika Serikat (AS)-China fase pertama kemungkinan tidak akan terjadi tahun ini dan tertunda ke tahun depan," tuturnya Senin (25/11/2019).
"Hal ini yang berpeluang menekan laju indek pasar saham global dan regional dan menaikkan ketidakpastian," tambah dia.
Sementara itu, pada hari ini dia memperkirakan IHSG akan bergerak di level support 5.988-6.062 dan resistance di level 6.167-6.200.
Dari dalam negeri, pasar akan dipengaruhi oleh sentimen kisruh gagal bayar aset managemen, terpangkasnya modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) beberapa sekuritas, hingga penghentian pengumpulan dana sebuah emiten.
"Serta kejatuhan besar NAB per unit beberapa reksadana publik kami perkirakan akan menekan kinerja indek sampai akhir tahun," paparnya.
Saham Menarik untuk Dicermati
Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi memprediksi IHSG akan terjerembab ke zona merah di kisaran 6.062-6.170.
Adapun saham-saham yang masih menarik untuk dicermati di pasar saham hari ini adalah sebagai berikut:
1. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)2. PT Vale Indonesia Tbk (INCO)3. PT United Tractors Tbk (UNTR)4. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES)5. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)6. PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA)7. PT Ultra Jaya Milk Tbk (ULTJ)8. PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP).
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total investasi komitmen pasti dari penandatangan WK ini senilai USD 96,92 juta, atau setara Rp1,56 triliun (kurs Rp16.130 per USD).
Baca SelengkapnyaIndustri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaBawaslu memaparkan tujuh indikator kerawanan yang paling banyak terjadi di tempat pemungutan suara (TPS).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaAdapun sebaran kendaraannya antara lain Tanggerang-Merak diprediksi sebanyak 3,5 juta kendaraan atau naik 3,6 persen.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras medium disebabkan oleh stok kiriman beras menipis.
Baca SelengkapnyaDengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaPuncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-2 Lebaran atau 8 April 2024, dengan porsi 13,74 persen atau setara 26,6 juta pergerakan.
Baca SelengkapnyaKenaikan suku bunga oleh BI akan memberikan sederet dampak rambatan terhadap pelaku usaha ritel.
Baca Selengkapnya