Triwulan III/2015, Bank Indonesia yakin ekonomi mulai membaik
Merdeka.com - Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan III 2015 bakal meningkat. Konsumsi dalam negeri mulai membaik. Ini ditunjukkan dari meningkatnya penjualan sepeda motor.
"Investasi diperkirakan tumbuh, meningkat terutama didorong oleh meningkatnya investasi pemerintah," ungkap Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Segara di kantornya, Jakarta, Kamis (17/9).
Begitu juga dengan peran pemerintah melalui penyerapan anggaran belanja negara. Proyek-proyek pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, pembangkit listrik dan bendungan sudah memasuki tahap konstruksi. Dampak positifnya, penjualan semen mulai meningkat dan industri kembali bergerak.
"Penyerapan belanja fiskal daerah juga berpotensi untuk semakin meningkat, sejalan dengan upaya khusus yang telah disiapkan pemerintah untuk meningkatkan penyerapan belanja pemerintah daerah," tambahnya.
Melihat kondisi ini, bank sentral yakin pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini bisa berada di kisaran 4,7 hingga 5,1 persen. Tetapi pemerintah tetap harus melanjutkan reformasi struktural melalui berbagai paket kebijakan ekonomi.
"Realisasi proyek-proyek infrastruktur diperkirakan akan mendorong perekonomian semakin baik," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ekonomi Kuartal III-2023 Turun, Masyarakat Lebih Banyak Bayar Cicilan Dibanding Belanja
Indef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?
Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaDemi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga
Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.
Baca SelengkapnyaTurun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023
Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.
Baca SelengkapnyaData BPS: Inflasi Desember 0,41 Persen, Tertinggi Sepanjang 2023
Kenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.
Baca SelengkapnyaPemerintah Tarik Utang Rp72 triliun per 15 Maret 2024, Turun Drastis Dibanding Tahun Lalu Mencapai Rp181 Triliun
Secara rinci, pembiayaan utang tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp70,2 triliun atau setara dengan 10,5 persen terhadap APBN.
Baca Selengkapnya