Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tren masa depan, penerimaan bea masuk makin rendah

Tren masa depan, penerimaan bea masuk makin rendah Ekspor mobil. ©2013 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Menteri Keuangan Chatib Basri memperkirakan, di masa mendatang negara tak bisa lagi mengandalkan bea masuk dan bea keluar sebagai sumber penerimaan. Itu disebabkan oleh integrasi sistem perdagangan antar negara.

Hal itu sudah terlihat saat ini, ketika Indonesia mengikuti pelbagai perjanjian dengan skema pengurangan bea masuk maupun bea keluar. Alhasil, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lebih banyak mendapatkan pemasukan dari tarif cukai kepada produk kontroversial seperti tembakau dan alkohol.

"Tarif itu akan menjadi semakin rendah," kata Chatib di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (17/6).

Indikator lain menurunnya penerimaan dari sisi bea masuk maupun keluar adalah anjloknya harga komoditas unggulan Indonesia di pasar internasional. Kendati demikian, menkeu mengingatkan Direktorat Bea Cukai supaya tak berkecil hati. Sebab, fungsi lembaga itu bukan sepenuhnya pemasok kas negara, berbeda dari Direktorat Jenderal Pajak.

"Pajak itu sebagai revenue collection, sedangkan Bea Cukai itu sebagai instrumen kebijakan, mengenai apakah sebuah kebijakan, atau barang itu masuknya lebih banyak atau lebih sedikit," urai menkeu.

Pada triwulan I lalu, penerimaan bea cukai sebesar Rp 36,6 triliun, lebih rendah dari target Rp 42,55 triliun. Penyebabnya adalah cukai rokok yang tidak sesuai target, dari seharusnya Rp 9,5 triliun per bulan, menjadi cuma Rp 6 triliun pada Maret 2014.

Bea masuk dan keluar lebih anjlok lagi. Untuk bea masuk, dari target Rp 14,1 triliun pada triwulan pertama cuma terealisasi Rp 12,9 triliun. Sementara Bea Keluar hanya tercapai Rp 5,84 triliun, dari target Rp 8,32 triliun untuk tiga bulan pertama 2014.

Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan Susiwijono Moegiarso menilai hal itu menunjukkan ketergantungan pihaknya pada cukai, dibandingkan bea masuk dan bea keluar. Padahal Bea Cukai ditarget memperoleh Rp 170,2 triliun tahun ini.

"Nyaris 68 persen penerimaan berasal dari cukai," kata Susiwijono.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini 6 Syarat Pemilih dalam Pemilu 2024 Sesuai Undang-Undang, Ketahui Batas Waktu Memilih di TPS
Ini 6 Syarat Pemilih dalam Pemilu 2024 Sesuai Undang-Undang, Ketahui Batas Waktu Memilih di TPS

Berikut enam syarat pemilih dalam Pemilu 2024 sesuai dengan Undang-Undang berlaku.

Baca Selengkapnya
Tutup Tahun, Capaian Penerimaan Bea Cukai 2023 Tembus Rp286,2 Triliun
Tutup Tahun, Capaian Penerimaan Bea Cukai 2023 Tembus Rp286,2 Triliun

Bea Cukai terus menjaga optimalisasi penerimaan negara serta meningkatkan kinerja pelayanan

Baca Selengkapnya
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Nasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur
Nasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur

Kisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.

Baca Selengkapnya
Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya
Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya

Singapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.

Baca Selengkapnya
Mengurungkan Niat Berangkat Ke Jepang Untuk Bekerja, Pemuda Ini Memilih Berternak Entok 'Alhamdulillah Sudah Punya Mobil dan Menikah'
Mengurungkan Niat Berangkat Ke Jepang Untuk Bekerja, Pemuda Ini Memilih Berternak Entok 'Alhamdulillah Sudah Punya Mobil dan Menikah'

Berbekal kesungguhan dan keyakinan, nyatanya ternak yang dijalaninya membuahkan hasil tak terduga. Ia sukses menjadi seorang peternak entok muda.

Baca Selengkapnya
Bea Cukai Tangkap Kapal Pembawa Ratusan Kantong Pakaian Bekas Impor di Riau, 2 Orang Jadi Tersangka
Bea Cukai Tangkap Kapal Pembawa Ratusan Kantong Pakaian Bekas Impor di Riau, 2 Orang Jadi Tersangka

Bea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.

Baca Selengkapnya
Menkop Teten: Pupuk Subsidi di Indonesia Suka Hilang saat Dibutuhkan, Beda dengan India dan Amerika Serikat
Menkop Teten: Pupuk Subsidi di Indonesia Suka Hilang saat Dibutuhkan, Beda dengan India dan Amerika Serikat

Permasalahan lainnya, petani di Indonesia masih sulit untuk memperoleh fasilitas kredit oleh lembaga perbankan.

Baca Selengkapnya