Tren hidup sehat di Eropa lejitkan ekspor minyak kelapa Indonesia
Merdeka.com - Pemerintah menyatakan, tren hidup sehat warga Eropa, membawa berkah pada produk ekspor Indonesia. Di mana produk minyak kelapa atau coconut cooking oil semakin digandrungi pasar Eropa.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Ari Satria, mengatakan tingginya minat Eropa pada produk minyak kelapa Indonesia ditandai dengan adanya kontrak buying mission antara PT Barco dari Indonesia dengan perusahaan dari Hongaria Mayer Ltd. Dalam lima tahun terakhir, 2010-2014, pemerintah mencatat ekspor coconut oil ke Hungaria naik hingga 90,19 persen.
"Dengan nilai sebesar USD 111.753,60. Kontrak ini berlaku untuk jangka waktu tujuh bulan ke depan, terhitung mulai Agustus 2015 sampai Februari 2016," ujarnya di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (5/8).
Pada 2010, ekspor minyak kelapa ke Hungaria masih bernilai USD 17.000. Nilai ini meningkat tajam di 2014, mencapai USD 175.000.
"Tren hidup sehat yang kian populer di Eropa berdampak positif pada permintaan produk minyak kelapa yang merupakan bahan dasar minyak goreng," terang Ari.
Seperti diketahui, total ekspor produk coconut oil Indonesia periode 2010-2014 meningkat dengan tren 4,57 persen. Pada 2010, ekspor coconut oil bernilai USD 566 juta, sedangkan pada 2014 senilai USD 943,6 juta.
"Adapun negara-negara tujuan ekspor utama untuk produk coconut oil Indonesia adalah Belanda, RRT, Amerika Serikat, Malaysia dan Korea Selatan," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengakui bahwa produksi emisi karbon per kapita di Indonesia mengalami tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaAturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca SelengkapnyaMasyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca SelengkapnyaSelain negara di Afrika, pemerintah juga menjajaki peluang impor minyak dari negara di kawasan Amerika Latin.
Baca SelengkapnyaSebanyak 25 kontainer produk kayu lapis berbagai jenis telah diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Emas
Baca SelengkapnyaKantor Pelayanan Utama Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta menggagalkan upaya penyelundupan 53 kilogram sisik tenggiling ke Hong Kong dan Denmark.
Baca Selengkapnya