Transaksi valas naik, Industri keuangan syariah didorong hedging
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) mendorong penerapan transaksi lindung nilai atau hedging nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, terutama dolar AS, di pasar keuangan syariah. Mengingat, Majelis Ulama Indonesia telah mengeluarkan fatwa terkait transaksi lindung nilai syariah sejak 2 April 2015.
"Transaksi hedging syariah ini dapat menjadi stimulus perkembangan industri keuangan syariah Indonesia," ucap Deputi Gubernur Bank Indonesia Hendar, Jakarta, Jumat (17/6).
Hendar menguraikan, pertumbuhan aset bank syariah tinggi pada periode 2008-2012. Di sisi lain, terdapat potensi peningkatan transaksi valuta asing, seperti dana haji dan umroh.
"Ini mendorong semakin pentingnya pengelolaan risiko nilai tukar oleh korporasi maupun nasabah perorangan di tengah kerentanan nilai tukar yang meningkat. Namun belum tersedia instrumen pengelolaan risiko nilai tukar yang memenuhi prinsip syariah," katanya.
Maka itu, pada 2012, BI mengusulkan satu sistem pengelolaan risiko nilai tukar berbasis syariah. Itu kemudian dibahas bersama Working Group perbankan syariah dan Dewan Syariah Nasional MUI.
"Pada 2 April 2015 fatwa atas transaksi lindung nilai syariah atas nilai tukar diterbitkan," ungkap Hendar.
Bank Indonesia, kemudian, menyusul menerbitkan beleid mengenai transaksi lindung nilai berbasis syariah. Antara lain, Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/2/PBI/2016 tentang Transaksi Lindung Nilai Berdasarkan Prinsip Syariah yang diterbitkan pada 24 Februari 2016, kemudian Surat Edaran (SE) Ekstern No 18/11/DEKS tanggal 12 Mei 2016.
Beleid tersebut dinilai sejalan dengan kondisi sekarang. Dimana, pertumbuhan aset keuangan syariah memasuki masa moderasi. Mulai dari perbankan syariah, takaful, sukuk, pasar modal syariah, hingga reksadana syariah.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata, Ini Alasan Harus Tukar Uang Jika Ingin Transaksi di Luar Negeri & Tak Pakai Mata Uang Tunggal
Transaksi dalam mata uang asing melibatkan risiko nilai tukar.
Baca SelengkapnyaWaspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang
Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaH-7 Lebaran, Volume Lalu Lintas Meningkat di Tol Jabotabek dan Jawa Barat
Volume lalu lintas transaksi di GT Cileunyi pun meningkat 15,59 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 Triliun
Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 triliun
Baca SelengkapnyaCari Uang Halal Buat Tambahan Penghasilan, Polisi di Kelapa Gading ini Tak Malu Jadi Tukang Tambal Ban
Demi menyambung hidup, sosoknya diketahui tak hanya bertugas sebagai abdi negara.
Baca SelengkapnyaMasa Depan Tak Ada yang Tahu, Sudahkah Menyiapkan Perlindungan Finansial yang Tepat Buat Diri Sendiri dan Keluarga?
Penting bagi setiap individu dan keluarga untuk memastikan mereka dilindungi secara memadai dengan asuransi jiwa seumur hidup.
Baca SelengkapnyaWaspada, Iming-iming Pinjol Ilegal Jelang Lebaran
Potensi perputaran uang saat Lebaran 2024 diprediksi mencapai Rp153,7 triliun.
Baca SelengkapnyaKelola Dana THR Bisa Diinvestasikan ke Sukuk Ritel SR020, Dapat Imbal Hasil 6,4 Persen per Tahun
Saat ini, suku bunga diproyeksi sudah berada di puncak. Ini merupakan momen yang tepat untuk mengunci imbal hasil tinggi dan stabil.
Baca SelengkapnyaSalurkan Pembiayaan Rp5,8 Trliun, WOM Finance Raup Untung Rp236 Miliar Sepanjang 2023
Penyaluran pembiayaan juga mengalami kenaikan sebesar 27,75 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Selengkapnya