Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tolak rencana Dahlan, karyawan Pegadaian tak mau dicaplok BRI

Tolak rencana Dahlan, karyawan Pegadaian tak mau dicaplok BRI

Merdeka.com - Belum lepas dari ingatan kita saat ribuan karyawan Bank Tabungan Negara (BTN) menggelar aksi penolakan rencana akuisisi BTN oleh Bank Mandiri yang lantang disuarakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan. Kini giliran karyawan Pegadaian yang resah dengan rencana pencaplokan oleh Bank Rakyat Indonesia. Rencana ini juga disampaikan oleh Dahlan Iskan pekan lalu.

Ketua Umum DPP Serikat Pekerja Pegadaian Eko Widjatmoko mengatakan, walaupun hanya sebatas rencana, namun ini memberikan sinyal akan ada pelaku ekonomi liberal yang masuk untuk berburu rente.

"Kami menyediakan pinjaman mulai dari Rp 20.000 kepada masyarakat tanpa proses perbankan yang rumit. Bayangkan kalau terjadi akuisisi? Tentu kami akan ditekan profit oriented untuk menjaring keuntungan yang sebanyak-banyaknya," ujarnya saat acara 'Rapat Koordinasi Serikat Pekerja Pengadaian' di Hotel Blue Sky, Jakarta, Selasa (6/5).

Mengacu pada pernyataan Deputi Menteri BUMN Bidang Jasa, Gatot Trihargo, BRI tertarik mengakuisisi Pegadaian untuk melengkapi segmen bisnisnya. Tapi ternyata bukan hanya BRI yang kepincut mencaplok Pegadaian, Bank Mandiri (Persero) Tbk juga tergiur hal yang sama.

"Alasannya adalah bisnis Pegadaian bisa memberikan imbal hasil yang tinggi," jelas dia.

Tahun lalu, laba bersih Pegadaian mencapai Rp 12 triliun atau setara dengan laba anak usaha Bank Mandiri. Sementara aset Pegadaian Rp 33 triliun atau separuh dari PT Bank Syariah Mandiri yang mencapai Rp 64 triliun.

Dia menyadari bahwa jajaran petinggi Pegadaian membuka tangan lebar-lebar atas rencana ini. Namun hal berbeda disuarakan karyawan pegadaian.

"Sejak awal kami memimpin perlawanan terhadap gagasan akuisisi yang diusung kelompok liberal dan neoliberal, karena gagasan ini bertabrakan dengan UUD 1945," tegasnya.

"Penolakan dan perlawanan ini memang bakal mengandung risiko yang tidak kecil tapi ini baik untuk mempertahankan eksistensi Pegadaian baik dari dalam maupun luar korporat," tambahnya.

Sebelumnya, sinyal akuisisi itu disampaikan Dahlan saat mengikuti acara pembelian satelit BRI di Jakarta, Senin (28/4).

Dia mencetuskan adanya kemungkinan BRI mencaplok Pegadaian. Apalagi bank BUMN itu memiliki modal yang semakin besar. "Ini bukan bagian dari 'roadmap' (perbankan BUMN). Tetapi ada pemikiran ke arah itu," kata Dahlan kemarin.

Dahlan meminta pernyataannya tentang akuisisi PT Pegadaian oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk tak perlu dibesar-besarkan. Dia mengatakan, ide tersebut sudah lama dibahas oleh Kementerian BUMN, jauh sebelum dia menjabat.

"Itu pernah ada pemikiran, jadi beda dong (dari akan ada akuisisi)," ujarnya selepas rapat koordinasi di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (29/4).

Namun Dahlan menyatakan tak ingin ngotot segera merealisasikan proses akuisisi Pegadaian oleh BRI. Pasalnya, saat ini kondisi manajemen dari perusahaan pelat merah tersebut bagus tengah bagus.

Maka dari itu, percepatan realisasi akuisisi dinilai mantan bos PLN ini tidak realistis. "Kalau saat ini enggak realistis. Banyak hal lah, karena manajemen Pegadaian sedang bergairah-gairahnya untuk membesarkan Pegadaian," ucap Dahlan.

Dahlan mengaku memuji manajemen Pegadaian sebagai BUMN yang inovatif di bidang produk. "Sehingga saya tidak mungkin memadamkan semangat yang begitu berkobar dengan misalnya melakukan itu (akuisisi), tidak mungkin. Yang jelas saya bangga dengan manajemen Pegadaian," ungkapnya.

Wacana akuisisi Pegadaian ditanggapi malu-malu oleh direksi BRI. Tanpa melakukan akuisisi, BRI tetap yakin dapat tumbuh dengan bisnis organiknya yang selama ini menjadi andalan.

"BRI selama 10 tahun selalu mengalami pertumbuhan organik yang sangat signifikan, tanpa bisnis anorganiknya (akuisisi) tak menjadi masalah," ujar Sekretaris Perusahaan BBRI, Budi Satria ketika dihubungi merdeka.com.

Dia menjelaskan, perseroan tetap fokus untuk pertumbuhan organik dalam penyaluran bisnis mikro. Meski begitu, pihaknya tidak menutup pintu akan aksi akuisisi. Perseroan akan menyambutnya dengan tangan terbuka.

"Selama ini fokus kami memang penyaluran mikro jadi adanya akuisisi ini agar penyaluran mikro kami bisa berintergrasi," jelas dia.

Budi mengaku, hingga saat ini belum ada pembahasan terkait rencana akuisisi terhadap Pegadaian seperti yang dilontarkan Dahlan. Jika pemerintah memberi lampu hijau untuk menjalankan aksi korporasi ini, maka pihaknya akan menjalankan keputusan pemegang saham terbesar.

"Ikut saja dalam pelaksanaannya, memang ini policy pemerintah, sampai saat ini belum ada kajian kesana," ungkapnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Relawan Klaim Gibran Kuasai Masalah Ekonomi di 2 Debat Pilpres: Basicnya Sekolah Bisnis
Relawan Klaim Gibran Kuasai Masalah Ekonomi di 2 Debat Pilpres: Basicnya Sekolah Bisnis

Bala Gibran juga menilai putra sulung Jokowi itu gampang memahami setiap persoalan yang muncul saat ini

Baca Selengkapnya
Pemerataan Ekonomi di Bali, Gibran: Kita Kaji Pembangunan Bandara di Buleleng
Pemerataan Ekonomi di Bali, Gibran: Kita Kaji Pembangunan Bandara di Buleleng

, jadi kita kaji pembangunan bandara di Buleleng, agar muncul titik pertumbuhan ekonomi baru." ujar Gibran

Baca Selengkapnya
Politik Dinasti Disebut Tak akan Berdampak Buruk ke Ekonomi, tapi Ada Syaratnya
Politik Dinasti Disebut Tak akan Berdampak Buruk ke Ekonomi, tapi Ada Syaratnya

Syaratnya adalah ada orang lain yang bukan bagian keluarga Kepala Negara tadi juga mendapatkan porsi dan hak yang sama.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ajak Semua Karyawan Kantor Patungan untuk Bantu Temannya Bayar Kosan, Aksi Pria Ini Bikin Salut Warganet
Ajak Semua Karyawan Kantor Patungan untuk Bantu Temannya Bayar Kosan, Aksi Pria Ini Bikin Salut Warganet

Pria tersebut berinisiatif untuk melakukan patungan demi membantu salah seorang temannya yang sedang kesulitan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Survei The Economist Sebut Prabowo-Gibran Unggul 50%, Relawan Optimis Jemput Kemenangan
Survei The Economist Sebut Prabowo-Gibran Unggul 50%, Relawan Optimis Jemput Kemenangan

The Economist menyoroti program keberlanjutan yang diusung paslon ini.

Baca Selengkapnya
BI Rate Naik, BRI Optimis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit di Tahun 2024
BI Rate Naik, BRI Optimis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit di Tahun 2024

Dirut BRI menilai kenaikan BI Rate dinilai tidak akan berdampak signifikan terhadap likuiditas BRI secara umum.

Baca Selengkapnya
Prabowo-Gibran Menang pilpres, Kadin: Kondisi Harus Tetap Stabil dan THR Cair Pekan Depan
Prabowo-Gibran Menang pilpres, Kadin: Kondisi Harus Tetap Stabil dan THR Cair Pekan Depan

Kondisi ini yang menjadi kunci utama stabilitas ekonomi menjelang pencairan THR

Baca Selengkapnya
Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga
Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga

Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.

Baca Selengkapnya
TKN: Gibran Jadi Sosok Paling Dinanti di Debat Cawapres
TKN: Gibran Jadi Sosok Paling Dinanti di Debat Cawapres

TKN juga mengklaim Gibran sosok yang apa adanya dan mampu memahami konsep ekonomi kerakyatan di tengah disrupsi Revolusi Industri 5.0.

Baca Selengkapnya