Tokopedia Klaim Kuasai 1,5 Persen Perekonomian Indonesia
Merdeka.com - Vice President Public Policy & Government Relations Tokopedia, Astri Wahyuni mengklaim bahwa 1,5 persen ekonomi Indonesia bergerak di Tokopedia. Hal ini berdasarkan Riset yang dilakukan LPEM FEB Universitas Indonesia tahun 2019.
"1,5 persen ekonomi Indonesia bergerak di Tokopedia," kata Astri dalam Webinar LPPI bertajuk 'New Normal Business Model', Jakarta, Selasa (23/6).
Saat ini kata Astri terdapat lebih dari 90 juta pengguna aktif setiap bulannya. Tak kurang dari 7,2 juta UMKM bergabung dengan Tokopedia. Selain itu, Tokopedia sudah menjangkau 97 persen kecamatan yang ada di Indonesia.
Selama pandemi ini berlangsung, setidaknya tumbuh 86,5 persen pedagang baru yang menjual produknya lewat Tokopedia.
"Sampai bulan ini ada 8 juta pelaku UMKM, 86 ,5 persen di antaranya merupakan pedagang baru," kata Astri.
Astri menambahkan sebanyak 94 persen pelapak online di Tokopedia tergolong penjual dengan skala usaha mikro. Artinya, pendapatan masing-masing pelaku UMKM mikro kurang dari Rp100 juta per tahun.
"Ada 94 persen pengusaha mikro yang memiliki omset kurang dari 100 juta per tahun," kata Astri.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mulai 1 Mei 2024, Tokopedia menaikkan biaya layanan atau biaya admin yang dibebankan kepada pedagang sebagai mitra kerja.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.
Baca SelengkapnyaPenggemar game di Indonesia ditaksir mencapai 65 juta orang
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat ini, tercatat ada 99,8 juta pengguna TikTok di Tanah.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023 jumlah turis asing yang datang ke negara ini mencapai 29 juta kunjungan.
Baca Selengkapnyapenyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaSelain menggali alasan masyarakat masuk ke pasar kripto, survei Indodax juga mencari tahu preferensi masyarakat akan platform kripto yang mereka percaya.
Baca SelengkapnyaProduk dan layanan Bank DKI akan terus diperluas seiring dengan visi Bank DKI untuk mendukung pertumbuhan Jakarta.
Baca SelengkapnyaTokopedia mencatat adanya kenaikan transaksi sejumlah brand lokal kecantikan dan perawatan tubuh.
Baca Selengkapnya