Tingkatkan Hilirisasi, Inalum Harap Harga Listrik Murah
Merdeka.com - Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin mengatakan, fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) membutuhkan pasokan listrik yang besar dalam kegiatan hilirisasi pertambangan mineral.
"Semua industri hilirisasi minerba butuh energi tinggi. Misal aluminium, kita butuh 14 ribu kilo Watt hour (kWh) per ton, copper smelter butuh 10 ribu kWh per ton, nikel butuh 4 ribu sampai 5 ribu kWh per ton," kata Budi, saat rapat dengan Komisi VII DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (8/7).
Menurut Budi, karena kapasitas listrik yang dibutuhkan smelter sangat besar, maka perlu tarif listrik yang murah agar biaya operasional kegiatan hilirisasi mineral menjadi lebih efisien. Sehingga harga mineral yang telah dimurnikan dari smelter dalam negeri bisa bersaing dengan produk smelter di pasar global.
"Kalau energi strategisnya mahal atau tidak murah, kita tidak bisa kompetisi di dunia. Ini sudah terjadi di berbagai dunia itu tutup pabriknya (smelternya)," tutur Budi.
Agar smelter mendapat listrik dengan harga murah, Budi pun menginginkan smelter mendapat pasokan listrik khusus dari pembangkit listrik yang Biaya Pokok Produksinya (BPP) rendah, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
"Indonesia punya potensi air, PLTA pembangkit listrik yang paling murah. Kami butuh dari dukungan pemerintah, potensi PLTA bisa dialokasikan untuk industri hlir minerba jadi global positioning jadi lebih murah," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY Sebut Presiden Jokowi Jalankan Hilirisasi Perekonomian Warisan dari Pemerintahan SBY
Selain itu, industri pertambangan juga diwajibkan untuk membangun smelter di lokasi yang dekat dengan sumber bahan baku.
Baca SelengkapnyaDugaan Sementara Penyebab Meledaknya Smelter ITSS Versi Menko Airlangga
Titik ledakan yang terjadi di tungku smelter sudah seharusnya dihentikan sementara waktu selama proses pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaLuhut Akui Ada Tenaga Kerja Asing di Proyek Hilirisasi: Jumlahnya 15 Persen Saja
Luhut memastikan porsi TKA itu nantinya akan berkurang seiring dengan banyak dilatihnya SDM lokal untuk industri hilirisasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nggak Mau Biaya Bulanan Membengkak? Begini Cara Menghemat Listrik di Rumah yang Bisa Ditiru
Cara mengurangi pengeluaran bulanan bisa dimulai dengan menghemat pemakaian energi listrik. Ini tipsnya.
Baca SelengkapnyaSegini Nominal Santunan Korban Ledakan Tungku Smelter di Morowali, Rp600 Juta untuk yang Meninggal
Korban meninggal dunia berjumlah 18 orang terdiri dari 10 orang tenaga kerja Indonesia dan delapan tenaga kerja asing (TKA) asal China.
Baca SelengkapnyaDukung Hilirisasi, Smelter di Sulawesi Tenggara Dapat Pasokan Gas LNG
Alokasi LNG dari Kayan akan mendukung pengembangan bisnis mini LNG bagi PGN dan domestik.
Baca SelengkapnyaEnergi Listrik adalah Sumber Daya Listrik, Ketahui Beragam Manfaatnya
Energi listrik termasuk kebutuhan primer bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Melambung Tinggi, Ini Penjelasan Dirut Bulog
Badan Urusan Logistik (Bulog) menyatakan kenaikan harga beras terjadi akibat defisit di sejumlah sentra produksi.
Baca SelengkapnyaSerahkan 205 Sertipikat Tanah di Sleman, Menteri ATR: Harga Tanah Naik 3 Kali Lipat
Efek kenaikan harga tanah disebabkan karena adanya rencana pembangunan fasilitas umum di Kelurahan Sumberarum.
Baca Selengkapnya