Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tiap tahun, Indonesia impor 800.000 ton bahan baku aspal

Tiap tahun, Indonesia impor 800.000 ton bahan baku aspal Ilustrasi mengaspal. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Vadim Ratnikov

Merdeka.com - Pemerintah berulang kali menyatakan komitmen mempercepat pembangunan infrastruktur di dalam negeri sebagai bagian dari upaya menggenjot laju pertumbuhan ekonomi nasional. Namun, gencarnya pembangunan di dalam negeri, berbanding lurus dengan tingginya impor bahan baku dan bahan penolong. Salah satu alasannya, tidak semua bahan baku untuk kebutuhan pembangunan, bisa disediakan oleh industri dalam negeri.

Salah satunya bahan baku aspal untuk infrastruktur jalan. Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak mengakui, kebutuhan aspal di dalam negeri semakin tinggi. "Kebutuhan aspal lima tahun terakhir sekitar 1,2 juta ton per tahun dan akan semakin meningkat di masa mendatang," kata Hermanto melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (2/11).

Sayangnya, produksi aspal dalam negeri tidak mampu memenuhi kebutuhan. Industri dalam negeri hanya mampu memproduksi 400.000 ton per tahun. Dengan dalih tersebut, pemerintah mengaku terpaksa mengimpor bahan baku aspal untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur.

Diakuinya, diperlukan usaha ekstra keras untuk peningkatan produksi bahan baku aspal. Salah satunya dengan dukungan pengembangan teknologi. Sebab, kelangkaan aspal mengakibatkan penyelesaian proyek jalan menjadi terhambat. Belum lagi masalah harga yang tidak menentu.

Pengusaha aspal sempat meminta pemerintah melakukan penyesuaian harga aspal atau price adjustment. Yang terjadi saat ini, harga bahan material konstruksi merangkak naik seiring dengan menguatnya dolar AS terhadap Rupiah dalam dua bulan terakhir.

Beberapa waktu lalu, Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN) mengeluhkan fluktuasi nilai tukar Rupiah yang berimbas pada kenaikan harga berbagai material utama konstruksi, lebih dari 21 persen. Kenaikan ini terjadi periode Juni-September 2013.

"Kami sudah di ujung tanduk. Ini tekanan ketiga terhadap industri konstruksi pada tahun ini, setelah kebijakan pemerintah menaikkan UMR dan harga BBM bersubsidi yang menambah beban bagi para pelaku jasa konstruksi. Tapi kita masih dapat bertahan," ujar Ketua LPJKN, Tri Widjayanto saat konferensi pers di Hotel Century Park, Jakarta, Rabu (25/9).

Menurutnya, kenaikan harga tidak hanya terjadi pada material utama konstruksi saja, tapi juga material lain seperti transportasi atau angkutan dan tuntutan kenaikan upah pekerja.

"Kenaikan harga pada material utama hingga September 2013 meliputi solar industri 10-15 persen, aspal 15-20 persen, besi beton 10-15 persen dan beton readymix 12-17 persen," jelasnya.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton

Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton

Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Impor 3 Juta Ton Beras Tahun Depan, dari India dan Thailand

Indonesia Bakal Impor 3 Juta Ton Beras Tahun Depan, dari India dan Thailand

Impor beras ini ditujukan untuk mengamankan cadangan beras dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Lusa, Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Peledak di Kalimantan Timur

Lusa, Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Peledak di Kalimantan Timur

Pabrik ini mampu memproduksi sekitar 75 ribu ton bahan peledak setiap tahunnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar

Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar

Perusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton

Baca Selengkapnya
PLTU Ini Ganti Bahan Bakar Batu Bara dengan Sampah dan Limbah Uang Kertas, Emisi CO2 Langsung Turun 555.000 Ton

PLTU Ini Ganti Bahan Bakar Batu Bara dengan Sampah dan Limbah Uang Kertas, Emisi CO2 Langsung Turun 555.000 Ton

Masyarakat bisa berperan dalam menyediakan bahan baku biomassa, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Pabrik Amonium Nitrat di Kalimantan Bisa Kurangi 8% Bahan Baku Pupuk

Jokowi Sebut Pabrik Amonium Nitrat di Kalimantan Bisa Kurangi 8% Bahan Baku Pupuk

Pabrik ini berkapasitas produksi 75 ribu ton per tahun.

Baca Selengkapnya
Indocement Raup Untung Rp1,9 Triliun di 2023, Ini Faktor Penyumbangnya

Indocement Raup Untung Rp1,9 Triliun di 2023, Ini Faktor Penyumbangnya

Selain itu, perusahaan membukukan volume penjualan keseluruhan (semen dan clinker) sebesar 19,3 juta ton pada 2023.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Izinkan Lagi Bulog Impor Beras 1,6 Juta Ton di 2024, Ini Alasan Kemendag

Pemerintah Izinkan Lagi Bulog Impor Beras 1,6 Juta Ton di 2024, Ini Alasan Kemendag

Tambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.

Baca Selengkapnya
Kunjungi Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Bahan Bakar Pertama di Indonesia, Jokowi: Bisa Ganti Batu Bara 60 Ton per Hari

Kunjungi Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Bahan Bakar Pertama di Indonesia, Jokowi: Bisa Ganti Batu Bara 60 Ton per Hari

Selain pemanfaatan bahan bakar alternatif dari sampah perkotaan, SBI juga menerapkan ekonomi sirkular bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya