Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Teten Masduki: Pelaku UKM di Daerah akan Mendapat Vaksinasi

Teten Masduki: Pelaku UKM di Daerah akan Mendapat Vaksinasi Teten Masduki Tinjau Vaksinasi Pelaku UKM. ©2021 Liputan6.com/Tira Santira

Merdeka.com - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengatakan, pelaku koperasi dan UKM di daerah di seluruh Indonesia akan mendapatkan suntikan vaksin Covid-19. Salah satunya UKM yang bergerak di sektor kuliner, khususnya makanan dan minuman.

Menurutnya, di tengah pandemi Covid-19, pelaku usaha di sektor ini termasuk yang paling banyak bersentuhan dengan publik. Oleh karena itu, pihaknya mengajukan kepada Pemerintah agar pelaku UKM mendapatkan vaksinasi.

"Kami sudah ajukan agar pelaku UKM di sektor makanan dan minuman. Karena, sektor ini dari segi ekonomi berjalan baik di tengah pandemi, tapi juga punya potensi penularan. Nanti tinggal menunggu jadwal," kata Teten, saat menghadiri pelaksanaan Kick-Off vaksinasi Covid-19 bagi pelaku UKM, di Ciputra Artpreneur Jakarta, Kamis (1/4).

Setelah seluruh ASN KemenkopUKM mendapat vaksinasi (tahap 2), tahapan selanjutnya adalah pelaku UKM yang akan menjadi prioritas penerima vaksin. UKM juga menjadi salah satu pihak yang paling banyak bersinggungan dengan publik secara langsung.

"Untuk pelaksanaan vaksin bagi pelaku UKM di daerah, akan dilakukan dengan menggandeng Dinas Kesehatan di setiap wilayah di Indonesia," ujarnya.

Dia meyakini, dengan vaksinasi akan mempercepat pemulihan konsumsi serta mengembalikan potensi pasar yang lebih luas. "Saya berharap semua pelaku UKM bisa memanfaatkan kesempatan yang diberikan pemerintah. Sehingga, kita semua bisa menjadi lebih percaya diri," katanya.

Dengan mendapat vaksinasi Covid-19, Teten meyakini bahwa kinerja UKM sektor kuliner bakal lebih meningkat lagi. Karena sebelumnya, di saat pandemi saja dengan aneka aturan pembatasan seperti PSBB, sektor kuliner mampu berjalan stabil. Artinya, pasca vaksinasi, mereka bisa berjualan kembali secara normal.

Hanya saja, Teten tetap menekankan pentingnya menjaga Protokol Kesehatan. "Jangan mentang-mentang sudah vaksin, bukan lantas kita bisa seperti dulu lagi. Kita berada di era New Normal dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan. Seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan," tegasnya.

Lanjutnya, pihaknya sudah menyusun langkah untuk melakukan vaksinasi di daerah, khususnya bagi pelaku UKM. Karena mereka masuk dalam kategori pemberi pelayan publik, pelaku ekonomi yang tentu akan berdampak pada ekonomi. “Jadi, kita akan segerakan," ujar Teten Masduki.

Dalam kesempatan yang sama, Managing Director Grup Ciputra Budiarsa Sastrawinata mengatakan, tahap awal vaksinasi bagi pelaku UKM akan diberikan kepada 3.000 orang. Sebanyak 1.500 pelaku UKM ditargetkan menerima vaksinasi pada 1 April 2021, dan kemudian sisanya pada 5 April 2021.

Secara umum, targetnya adalah para pelaku UKM yang berada di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Kategori UKM ini adalah semua kelompok pengusaha berskala kecil dan menengah, yang berada di pusat perbelanjaan dan kawasan-kawasan perdagangan di wilayah Provinsi DKI Jakarta.

"Sesuai arahan pemerintah, pelaksanaan vaksinasi bagi pelaku UKM ini diharapkan bisa mempercepat pemulihan perekonomian RI," pungkas Budiarsa.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenkop UKM dan KPPU Sepakat Dorong Pelaku UMKM Masuk Rantai Pasok Industri Besar

Kemenkop UKM dan KPPU Sepakat Dorong Pelaku UMKM Masuk Rantai Pasok Industri Besar

Teten bilang, selama ini kemitraan antara pelaku UMKM dengan produsen besar masih bersifat kegiatan sosial saja.

Baca Selengkapnya
Sido Muncul dan Kemenkop UKM Kolaborasi Bantu Petani Rempah Agar Lebih Maju & Berdaulat

Sido Muncul dan Kemenkop UKM Kolaborasi Bantu Petani Rempah Agar Lebih Maju & Berdaulat

Sido Muncul bersama Kemenkop UKM berkomitmen untuk saling bahu membahu membantu para petani herbal dan UMKM di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Lezatnya Mi Sagu, Kuliner Andalan Masyarakat Kabupaten Meranti

Mencicipi Lezatnya Mi Sagu, Kuliner Andalan Masyarakat Kabupaten Meranti

Kuliner khas Pulau Meranti ini tak lepas dari ciri khas wilayahnya yang terkenal akan produksi Sagu yang begitu melimpah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemprov Sumsel Siapkan 1.000 Sertifikasi Halal Gratis Bagi UMKM

Pemprov Sumsel Siapkan 1.000 Sertifikasi Halal Gratis Bagi UMKM

Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak kedua di dunia dengan 86,7% populasi beragama muslim.

Baca Selengkapnya
Fenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam

Fenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam

Padahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.

Baca Selengkapnya
Menteri Teten Sebut UMKM Mebel Sulit Beralih Jadi Bisnis Ramah Lingkungan, Ini Alasannya

Menteri Teten Sebut UMKM Mebel Sulit Beralih Jadi Bisnis Ramah Lingkungan, Ini Alasannya

Memang kontribusi sektor kriya memang tidak sebesar subsektor kuliner atau fesyen tapi masih berpotensi untuk pertumbuhan.

Baca Selengkapnya
8 Zat Pengawet Makanan yang Aman untuk Dikonsumsi

8 Zat Pengawet Makanan yang Aman untuk Dikonsumsi

Merdeka.com merangkum 8 zat pengawet makanan yang boleh dikonsumsi dengan aman.

Baca Selengkapnya
Program Makan Siang Gratis Bisa Buat UMKM Kuliner Merugi Jika Tak Dilibatkan

Program Makan Siang Gratis Bisa Buat UMKM Kuliner Merugi Jika Tak Dilibatkan

Teten mengaku belum menyiapkan langkah teknisnya guna berpartisipasi dalam program makan siang gratis milik Prabowo.

Baca Selengkapnya
Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas

Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas

Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.

Baca Selengkapnya