Tetap berpegang pada KK, Freeport dinilai tak mau rugi
Merdeka.com - Pemerintah Indonesia memiliki batas negosiasi dengan PT Freeport Indonesia hingga Juli 2017. Namun, hingga saat ini belum ada kepastian hasil terkait negosiasi tersebut.
Dosen Ilmu Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Irfan Hutagalung mengatakan pemerintah Indonesia sedang berhadapan dengan dua kemungkinan penyelesaian sengketa Freeport, yaitu melalui negosiasi maupun dengan cara penyelesaian di Pengadilan Arbitrase Internasional.
"Kalau ke Arbitrase pasti ada yang kalah. Prinsipnya loss-win solution, kalau kita menang alhamdulillah, tapi kita bisa juga kalah," ungkapnya kepada merdeka.com di sela-sela Diskusi Keadilan Ekonomi dengan topik "Mengaji Kedaulatan Negara Terhadap Kontrak Karya Freeport", di Kantor Indonesia for Global Justice, Jakarta, Kamis (13/7).
Sedangkan, jika Pemerintah menempuh penyelesaian masalah lewat jalur negosiasi, tentunya pemerintah tidak mendapatkan apa yang diinginkan. "Negosiasi kan win-win solution jadi satu pihak enggak bisa dapat semua dan enggak kehilangan semuanya. Ada potensi kita dapat apa, dia dapat apa. Kemudian kita terima itu," katanya.
Dia pun menilai Freeport sebenarnya sedang berusaha untuk menjaga posisinya di Indonesia. Irfan menduga tidak mau ada poin-poin yang dapat merugikan bisnis tambangnya.
"Kepentingan dia adalah mengamankan kontrak. Apa yang ada dalam kontrak. Itu yang Diinginkan. Tentu dia ingin berbisnis di Indonesia, tentunya berbisnis di Indonesia itu menguntungkan. Tentunya dia tak mau rugi," jelasnya.
Karena itu, dia mengharapkan agar pemerintah Indonesia dapat melakukan negosiasi dengan baik, sehingga kepentingan negara dapat tercapai dan sisi lain tetap menciptakan kesan agresif.
"Pemerintah harus buat apa yang harus dia buat, negosiasi. Kita harap apapun caranya (negosiasi maupun arbitrase) yang dilakukan, Indonesia harus membela kepentingan nasional kita, tapi di sisi lain Indonesia tidak jadi momok bagi investor asing," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Siap Kuasai 61 Persen Saham Freeport
Indonesia mendominasi saham Freeport, pekerja lokal terus bertambah.
Baca SelengkapnyaDiapit Pegunungan, Begini Potret Kamar Karyawan PT Freeport Bikin Nyaman
Intip potret kamar karyawan PT Freeport di dalamnya ada ranjang susun beserta kasurnya untuk 4 karyawan.
Baca SelengkapnyaPerpanjangan Kontrak Freeport Hingga 2061 Disebut Terburu-buru, Erick Thohir Beri Penjelasan Begini
Erick mengatakan, jika Freeport ingin mengembangkan potensi, maka perusahaan mesti melakukam investasi mulai dari sekarang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Targetkan Smelter Freeport Beroperasi 2024, Buka Perekrutan 20 Ribu Anak Muda Indonesia
Presiden Jokowi menargetkan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.
Baca SelengkapnyaTemui Presiden Jokowi, Bos Freeport Indonesia Lapor Pembangunan Smelter di Gresik Sudah 92 Persen
Karena kondisi pandemi Covid-19 pembangunan smelter Freeport sempat terganggu.
Baca SelengkapnyaKereta Ini Tak Pernah Diharapkan Kehadirannya, Jika Keluar dari Sarangnya, Berarti Ada Hal Buruk Terjadi
Indonesia memiliki sebuah kereta yang kehadirannya sama sekali tidak diharapkan, jika kereta tersebut keluar, berarti sedang ada hal buruk yang terjadi.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaIzin Ekspor Pasir Laut Belum juga Dibuka Meski Sudah Dapat Izin Jokowi, Kemendag Buka Suara
Presiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.
Baca SelengkapnyaPenampakan Salju Abadi di Tambang Emas Freeport Papua, Akses Jalannya Bikin Geleng-geleng
Begini penampakan salju abadi di Tambang Grasberg Freeport yang memanjakan mata.
Baca Selengkapnya