Terungkap, Ini Alasan Kemenkeu Belum Cairkan PMN untuk Garuda Indonesia dan PT KAI
Merdeka.com - Sejumlah perusahaan BUMN seperti Garuda Indonesia dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI rencananya bakal memperoleh suntikan modal dalam bentuk penyertaan modal negara (PMN).
Garuda Indonesia dijanjikan menerima Rp7,5 triliun, sementara PT KAI sebesar Rp4,1 triliun untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Namun, Kementerian Keuangan masih belum bisa mencairkan PMN kepada perusahaan-perusahaan pelat merah tersebut. Sebab uangnya sudah diberikan kepada beberapa badan layanan umum (BLU).
"Untuk PMN BUMN belum ada yang dicairkan, karena proses RPP penambahan PMN-nya yang sudah direalisasi hingga Juli untuk BLU-BLU, LMAN, PPDPP. Jadi hingga hari ini belum ada yang dicairkan (PMN untuk BUMN)," jelas Tenaga Pengkaji Restrukturisasi, Privatisasi, dan Efektivitas Kekayaan Negara Dipisahkan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kemenkeu, Dodok Dwi Handoko, Jumat (12/8).
Sebagai contoh, Dodok mengatakan, pihaknya masih melihat progres percepatan analisis dari penggunaan anggaran untuk pemberian PMN Rp7,5 triliun kepada Garuda Indonesia.
"Kita akan percepat analisis proses legalnya, karena setiap PMN bahkan untuk perusahaan Tbk pun harus melalui penerbitan PP (peraturan pemerintah) dulu untuk pencairannya," imbuhnya.
PMN untuk PT KAI
Pun untuk PMN kepada PT KAI (Persero), di mana kelak bakal dialihkan kepada PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) yang tengah menggarap proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
"Untuk KCIC dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, masalah apakah itu nanti akan dialokasikan, sepertinya sudah ada keputusan dari pemerintah. Dari Perpres yang ada, dapat memberikan dukungan kepada pihak Indonesia melalui konsorsium BUMN melalui kerata api," bebernya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Korea Selatan dan Indonesia sedang melakukan negosiasi akhir untuk menyelesaikan masalah pembagian biaya.
Baca SelengkapnyaMenurut kesepakatan, Indonesia juga akan memproduksi 48 unit jet tempur itu di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaLetjen TNI Maruli Simanjuntak menerima Penghargaan dari MURI berkat dedikasinya membantu pengadaan air di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaSaat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca SelengkapnyaGenangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.
Baca SelengkapnyaJumlah tersebut mengalami peningkatan sebanyak 6 persen dari jumlah pelayanan penumpang di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPerpanjangan proyek Kereta Cepat Whoosh hingga Surabaya juga secara nilai ekonomis lebih menguntungkan.
Baca SelengkapnyaEstimasi total serapan tenaga kerja langsung (direct) secara kumulatif dari penyelesaian 190 PSN tersebut mencapai 2,71 juta orang.
Baca Selengkapnya