Terseret Dugaan Kasus Korupsi, Mentan Syahrul Punya Kekayaan Rp20,05 Miliar
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini telah membuka penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi di Kementerian Pertanian. Beberapa pejabat Kementan yang terendus kasus gratifikasi di antaranya Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono dan Direktur Alat Mesin Pertanian Kementan Muhammad Hatta.
Syahrul sendiri menjabat sebagai Menteri Pertanian sejak 23 Oktober 2019 di Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024. Sebelumnya, Syahrul pernah menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan sejak tanggal 8 April 2008 hingga 8 April 2018.
Melansir laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, total kekayaan Syahrul Yasin Limpo mencapai Rp20.05 miliar, yang dilaporkan 31 Januari 2023 untuk periode 2022. Pada periode 2021, Syahrul melaporkan harta kekayaannya sebesar Rp19,6 miliar yang dilaporkan pada 31 Desember 2021.
Peningkatan harta kekayaannya ini bertambah pada sektor tanah dan bangunan. Tercatat, pada 2021 tanah dan bangunan yang dia miliki mencapai Rp11,06 miliar, lalu periode 2022 dilaporkan mencapai Rp11,31 miliar.
Sedangkan sektor alat transportasi dan mesin masih tetap sebesar Rp1,4 miliar. Harta itu terdiri dari Toyota Aphard 2004, Mercedez Bens 2004, Harley Davidson 1986 dan Jeep Cherokee 2011.
Sementara harta bergerak lainnya mencapai Rp 1,1 miliar, naik dibanding tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 957 juta. Sementara, untuk kas atau setara kas masih tetap sebesar Rp 6,1 miliar.
Dalam laporan tersebut, Syahrul tidak tercatat memiliki utang. Sehingga tital harta kekayaannya pada periode 2022 total sebesar Rp 20,05 miliar.
Penjelasan Mentan Syahrul Yasin Limpo
Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo menyatakan tidak mengerti terkait isu atau dugaan kasus korupsi yang terjadi di Kementerian Pertanian (Kementan) saat berkunjung ke Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
"Oh saya tidak mengerti itu," kata Mentan RI Syahrul Yasin Limpo di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Rabu (14/6).
Saat ditanya lebih jauh terkait isu tersebut, eks Gubernur Sulawesi Selatan itu enggan menjawab pertanyaan wartawan dan langsung menuju kendaraan dinas yang sudah terparkir, kemudian meninggalkan lokasi peninjauan kawasan pengembangan bawang merah yang berada di Kabupaten Solok.
Eks Bupati Gowa tersebut berkunjung ke Kabupaten Solok, Sumatera Barat dalam rangka peninjauan kawasan pengembangan bawang merah. Kegiatan itu diketahui menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Penas Tani Ke-XVI yang dipusatkan di Lanud Sutan Sjahrir Kota Padang 10-15 Juni 2023.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca SelengkapnyaSYL terjerat kasus korupsi dan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian
Baca SelengkapnyaLimpo diduga melakukan pemerasan terhadap pegawai Kementan dan melakukan gratifikasi senilai Rp44,5 miliar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaPengaduan yang diterima Dewas KPK masih terkait dengan kasus dugaan korupsi di lingkup Kementerian Pertanian.
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor menyatakan menghormati langkah (KPK menetapkan dirinya sebagai tersangka korupsi.
Baca SelengkapnyaKPK membeberkan ada tiga perusahaan terlibat terindikasi fraud atau kecurangan hingga mengakibatkan negara rugi Rp3,4 triliun.
Baca SelengkapnyaSYL didakwa melakukan pemerasan serta menerima gratifikasi dengan jumlah keseluruhan Rp44,5 miliar.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, KPK telah menetapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Siska Wati sebagai tersangka korupsi pemotongan dana insentif ASN Sidoarjo
Baca Selengkapnya