Ternyata, Ini Sosok Wanita dan Anak Kecil di Logo Sido Muncul
Merdeka.com - Masyarakat Indonesia sudah populer dengan produk Sido Muncul. Perusahaan yang memproduksi Tolak Angin ini memiliki sejarah panjang hingga akhirnya jamu ini diekspor ke berbagai negara di dunia.
Namun, mungkin belum banyak yang tahu jika logo pada Sido Muncul adalah gambar Rakhmat Sulistio bersama cucu kesayangannya, Irwan Hidayat yang saat ini menjabat sebagai Presiden Direktur PT Sido Muncul.
Akun YouTube Si Kutu Buku mengulas, bahwa saat usaha produksi jamu Rahkmat sudah menunjukan peningkatan. Dia ingin memasang foto dirinya bersama sang suami, sebagai logo produk jamu mereka.
Namun, saat itu foto Rakhmat dan suami dinilai kurang pas untuk diletakan sebagai logo merek. Kemudian, dia mencoba memasang foto saat bersama dengan Irwan. Foto itu kemudian dinilai cocok untuk dijadikan sebagai logo.
Sejak kecil, Irwan memang memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Rakhmat, sang nenek. Sebab saat kecil Irwan sering sakit sehingga dia diangkat anak oleh neneknya.
Hingga ketika agresi militer Belanda terjadi di tahun 1949, Irwan ikut sang nenek mengungsi ke Semarang, Jawa Tengah. Irwan tidak pernah lepas dari asuhan Rakhmat karena menjadi cucu kesayangan.
Pada tahun 1953 orang tua Irwan menyusul ke Semarang dan memutuskan berinvestasi ke Sido Muncul dengan membeli 50 persen kepemilikan saham. Sejak tahun 1959, Irwan terus bekerja di perusahaan keluarga dan bertugas di bagian pemasaran.
Berikan Sido Muncul ke Orang Tua Irwan
Nenek Irwan, Rakhmat, kemudian sudah mencapai usia 73 tahun. Rakhmat kemudian memutuskan untuk memberikan Sido Muncul seutuhnya kepada orang tua Irwan.
Irwan tetap bekerja di Sido Muncul, perusahaan keluarga. Meskipun begitu, Irwan mengaku selama 20 tahun bekerja, tidak ada perkembangan signifikan dari Sido Muncul
Dia tidak punya pilihan membangun bisnis keluarga atau berkecimpung di bisnis keluarga. Karena dia tidak memiliki pendidikan formal akan tetapi dia juga tidak tahu bagaimana cara bekerja dengan orang lain.
Setelah 20 tahun berkarya, Irwan akhirnya menyadari jika Sido Muncul ingin maju maka dia harus fokus membangun kepercayaan konsumen. Tantangan Irwan saat itu bagaimana mengubah persepsi jamu dari kesan kuno dan bercetak rasa pahit sehingga bisa dikonsumsi oleh generasi muda.
Perkembangan produk herbal yang pesat pada tahun sekitar 90-an membuat Sido Muncul terpacu untuk menjadikan Sido Muncul sebagai perusahaan jamu berstandar farmasi yang berarti hal ini berarti produksi Sido Muncul harus bisa dijelaskan dari segi keamanan produk khasiat dan sebagainya
Irwan kemudian membeli alat yang berfungsi sebagai uji klinis. Walaupun tidak begitu paham fungsinya, dia tetap membeli.
Pada tahun 2004, Sido Muncul hampir bangkrut karena terlilit utang Rp160 miliar dan terus bertambah. Kondisi ini membuat Irwan harus memutar otak. Uang kas di perusahaan hanya tersisa Rp10 miliar rupiah hingga akhirnya pada tahun 2006 dia menciptakan ide brilian yang berisiko.
Kasus Roy Marten
Ketika Indonesia dihebohkan dengan penangkapan Roy Marten karena kasus narkoba, Irwan malah menggandeng Anna Maria dari istri Roy. Tentu saja itu merupakan keputusan yang cukup berisiko. Namun berkat keputusan itu ternyata keuntungan jamu pabrikan Iwan meningkat.
Kerja sama ini menguntungkan kedua belah pihak, satu sisi Anna mendapat pekerjaan dan di sisi lain penghasilan Sido Muncul malah naik dua kali lipat.
Irwan mengatakan, saat itu memang hal yang baru dalam dunia periklanan ketika sebuah merek malah memilih bintang iklan yang sedang dekat dengan kasus hukum.
Pertemuan Irwan dengan Anna berawal ketika Irwan melihat Anna selalu dikelilingi oleh wartawan ketika diwawancarai. Dia membayangkan posisi Anna saat itu pasti sangat berat. Irwan pun lalu langsung menelepon Anna dan menawarkan jadi bintang iklan.
Saat itu, Anna meminta bayaran dua kali lipat karena dia membutuhkan dana yang banyak. Setelah menyanggupi, Irwan baru sadar kenapa dia mau saja menerima permintaan dari Anna. Namun karena sudah setuju, sulit untuk mengembalikan.
Sebagai gambaran, honor Anna merupakan honor bintang iklan termahal yang dibayar Sido Muncul saat itu kesuksesan Sido Muncul lalu berlanjut pada iklan Kuku Bima Energi pada versi laki-laki pemberani. Menariknya Irwan menggandeng Mbah Marijan sebagai bintang iklan produk tersebut.
Menurut Irwan, memilih Mbah Marijan karena memberikan apresiasi atas dedikasi Mbah Marijan sebagai juru kunci Gunung Merapi.
Hasilnya sangat memuaskan. Dua iklan pada tahun 2006 ternyata menjadi tonggak salah satu kesuksesan Sido Muncul hingga penjualan tumbuh berkali-kali lipat dan perusahaannya seketika mendapat banyak uang.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto lahir pada 17 Oktober 1951. Dia merupakan anak dari pakar Ekonomi Indonesia pada zaman Soekarno dan Soeharto.
Baca SelengkapnyaPotret Didit saat masih remaja dengan rambut tebal dan belah tengah banjir pujian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden terpilih Prabowo Subianto menghadiri acara ulang tahun adik Tien Soeharto, Siti Hardjanti Wismoyo di Gedung Pewayangan, Jakarta Timur, Kamis
Baca SelengkapnyaIsinya seputar profesionalisme, fokus, hingga keluarga.
Baca SelengkapnyaTitiek dan Didiet tampil kompak mengenakan atasan kemeja berwarna putih.
Baca SelengkapnyaAri Sigit merupakan putra dari Sigit Harjojudanto anak kedua Soeharto.
Baca SelengkapnyaJarang tersorot, berikut adalah potret kebersamaan enam anak Presiden Soeharto.
Baca SelengkapnyaSimak pesan penting dari sesepuh Persit istri eks Panglima ABRI. Ingatkan soal kesederhanaan.
Baca Selengkapnya