Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terbongkar, 400 Orang Terkaya AS Bayar Pajak Hanya Secuil dari Hartanya

Terbongkar, 400 Orang Terkaya AS Bayar Pajak Hanya Secuil dari Hartanya pajak. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Sebanyak 400 keluarga miliuner atau orang terkaya di Amerika Serikat (AS) diketahui hanya membayar pajak sebesar 8,2 persen dari rata-rata. Data tersebut ditemukan oleh analisis pemerintah Presiden AS Joe Biden.

Biden dan partai Demokrat telah mengupayakan untuk menaikkan kewajiban pajak bagi konglomerat di AS saat ini. Kekayaan yang terus bertambah meskipun di tengah pandemi, membuat pemerintah memutuskan untuk merekonsiliasi anggaran sebesar USD 3,5 triliun (Rp49.852 triliun).

Analisis dari White House memprediksi para miliuner membayar hanya 8,2 persen dari pendapatan mereka dalam rentang waktu di 2010 hingga 2018. Kewajiban pajak pendapatan ternyata sebagian besar tidak dikenai potongan.

Bahkan tarif yang diberlakukan lebih rendah dibandingkan yang seharusnya dibayar masyarakat secara umum. Mengutip dari Forbes, rata-rata kekayaan yang dimiliki oleh keluarga miliuner saat ini mencapai USD 2,1 miliar (Rp29,9 triliun).

Sebagai perbandingan, penduduk AS membayar pajak sekitar 13,3 persen atas penghasilan yang diterima pada 2018.

Rata-rata biaya pajak sudah termasuk kelompok konglomerat, tetapi menurut analisis Tax Foundation, angka tersebut masih belum termasuk keuntungan investasi tahunan.

Informasi mengenai data-data kekayaan dapat diakses secara umum dan transparan oleh semua orang. Faktor yang membuat adanya perbedaan karena didorong oleh kode pajak yang tidak memberlakukan potongan pada pendapatan yang dihasilkan dari aset.

Hal tersebut berbeda dengan kekayaan yang dihasilkan dari pendapatan. Secara regulasi, pajak pendapatan/upah akan langsung dipotong pajak.

"Ini adalah momen kamu untuk mengembalikan kesetaraan dalam ekonomi. Momen ini juga akan dijadikan sebagai bukti kepada rakyat AS bahwa pemerintah bisa bekerja membantu mereka, bukan hanya perusahaan saja," papar Biden.

Masyarakat Menengah Bayar Pajak

Mereka yang berpenghasilan rendah dan menengah membayar sebagian besar pajak penghasilan mereka dari upah pekerjaan.

Sebaliknya, orang-orang kaya di AS menghasilkan sebagian besar pendapatan mereka dari investasi yang apabila ditahan lebih dari satu tahun, dikenakan pajak dengan tarif yang lebih rendah dari pada upah.

Melansir CNBC dan CBS News, tarif pajak penghasilan federal teratas atas upah adalah 37 persen, sedangkan tarif tertinggi atas dividen dan aset (seperti saham dan rumah) yang dijual untuk mendapatkan keuntungan adalah 20 persen.

Orang kaya juga dapat menghindari pajak atas nilai aset yang dihargai dengan tidak menjualnya. Mereka dapat memberikan investasi kepada ahli waris dengan apa yang disebut sebagai sebuah ‘langkah maju’.

Maksudnya, jika ahli waris menjual aset, mereka tidak akan membayar pajak atas keuntungan yang diperoleh selama masa hidup pemilik aslinya.

Menurut laporan Gedung Putih, berbagai keuntungan yang dikantongi para konglomerat karena pertumbuhan aset dari investasi tidak dikenai pajak, penyimpangan dari analisis tipikal yang sering kali tidak menyertakan standar ukuran potongan pendapatan.

"Kami menekankan bahwa setiap perkiraan tarif pajak pada orang terkaya tidak pasti dan terbuka untuk disempurnakan, karena keterbatasan data saat ini," ujar Dewan Penasehat Ekonomi Greg Leiserson dan kepala ekonom kantor manajemen dan anggaran Danny Yagan.

Regulasi

Perubahan regulasi dan aturan pun dilakukan pemerintah dengan desakan langsung dari presiden untuk mengubah kode pajak yang secara tidak langsung ‘memaksa’ orang-orang terkaya di AS untuk membayar pajak secara adil.

Adanya temuan dari laporan ini mirip dengan penyelidikan yang dilakukan oleh ProPublica baru-baru ini. Temuan tersebut berisikan orang-orang terkaya di dunia seperti Jeff Bezos, Elon Musk, Warren, Buffett dan sebagainya hanya membayar sebagian kecil kekayaan mereka dalam bentuk pajak.

Sejatinya, 25 orang terkaya di Amerika membayar tarif pajak federal sebesar 3,4 persen dari 2014 hingga 2018 dengan kekayaan bersih yang tumbuh sebanyak Rp5.711 triliun. Ketimpangan antara kekayaan bersih yang dimiliki dan bayar pajak terhadap miliuner AS jadi tantangan baru.

Aturan tersebut akhirnya menaikan kewajiban pajak penghasilan untuk orang terkaya AS ke 39,6 persen dari 37 persen yang saat ini memukul para pembayar pajak dengan potongan pajak penghasilan sebanyak Rp7,45 juta.

Melalui pembaruan aturan, Biden ingin mencegah adanya pemberian keuntungan yang diberikan ahli waris dari keluarga-keluarga konglomerat AS. Dia juga telah bersumpah untuk tidak menaikkan pajak mereka yang berpenghasilan kurang dari USD 400 ribu (Rp5,69 miliar) per tahun.

Alasannya karena Demokrat ingin memberikan undang-undang secara merata untuk menangani kasus yang berdampak pada seluruh masyarakat AS.

Reporter: Caroline Saskia

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya
Pecat Karyawan yang Tak Ingin Pensiun, Perusahaan Ini Malah Wajib Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar

Pecat Karyawan yang Tak Ingin Pensiun, Perusahaan Ini Malah Wajib Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar

Perusahaan di Amerika Serikat diwajibkan membayar gaji dan ganti rugi kepada mantan karyawannya.

Baca Selengkapnya
Harapan Petani Tembakau ke Presiden Terpilih: Jaga Keberlangsungan Mata Pencaharian Kami

Harapan Petani Tembakau ke Presiden Terpilih: Jaga Keberlangsungan Mata Pencaharian Kami

Samukrah mengingatkan bahwa terdapat jutaan masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor pertembakauan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Data Terbaru Lima Orang Paling Kaya di Indonesia Tahun 2024

Data Terbaru Lima Orang Paling Kaya di Indonesia Tahun 2024

Prajogo masih bercokol di posisi pertama sebagai orang paling kaya di dunia. Harta Prajogo senilai USD39,7 miliar atau setara Rp621 triliun.

Baca Selengkapnya
Curhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu

Curhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu

Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.

Baca Selengkapnya
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Kerja di Amerika Serikat, Gaji Orang Indonesia Lebih Besar 5 Kali Lipat

Kerja di Amerika Serikat, Gaji Orang Indonesia Lebih Besar 5 Kali Lipat

Pendapatannya disebut bisa meningkat hingga 500 persen.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Jokowi Bagi-Bagi Uang Rp50 Juta dalam Rangka Pensiun

CEK FAKTA: Hoaks Jokowi Bagi-Bagi Uang Rp50 Juta dalam Rangka Pensiun

Beredar informasi Jokowi akan memberikan bantuan sosial tunai senilai Rp50 juta dalam rangka pensiun sebagai Presiden

Baca Selengkapnya
Orang Berobat Tidak Dipungut Biaya, Jokowi: Kita Bersyukur Ada KIS

Orang Berobat Tidak Dipungut Biaya, Jokowi: Kita Bersyukur Ada KIS

Jokowi memastikan JKN-KIS dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk semua jenis penyakit

Baca Selengkapnya