Terapkan industri 4.0, Pan Brothers tegaskan tak kurangi pegawai
Merdeka.com - Human Resources Management General Manager PT Pan Brothers Tbk, Nurdin Setiawan menyatakan bahwa penerapan revolusi industri 4.0 tidak akan mengurangi jumlah tenaga kerja di perusahaannya. Penerapan 4.0 ini, nantinya juga akan difokuskan pada peningkatan output perusahaan yang bergerak dibidang tekstil tersebut.
"Jadi penerapan revolusi industri 4.0 tidak berpengaruh terhadap pengurangan tenaga kerja," ujarnya saat melakukan kunjungan industri di Kantornya, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (31/8).
Nurdin mengatakan, meski sudah melakukan automatisasi di pabriknya, sejumlah tenaga kerja yang bertugas di divisi akan dialihkan ke bagian perakitan produk (assembly). Hal itu guna menghindari terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK).
Nurdin berharap, automatisasi yang dilakukan perusahaan dalam memproduksi dapat menambah output hingga dua kali lipat, tapi juga tetap memanfaatkan pekerjanya. Ini merupakan bentuk efisiensi mengingat pihaknya tidak perlu menambah pabrik baru untuk meningkatkan outputnya.
"Artinya orang tidak kita kurangkan tapi bagaimana output kita bisa berkali lipat sehingga dengan kapasitas sekarang 90 juta pcs pertahun itu tanpa harus menambah factory baru itu kita bisa meningkatkan output," ucapnya.
Diketahui, Presiden Joko Widodo secara resmi telah meluncurkan program Making Indonesia 4.0 pada acara Indonesia Industrial Summit (ISS) 2018 beberapa waktu lalu. Melalui implementasi Industri 4.0, diharapkan proses produksi manufaktur menjadi semakin efisien, sehingga terjadi peningkatan produktivitas dan daya saing.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Inovasi Produk Pupuk Kaltim Ini Tingkatkan Produktivitas Pertanian Hingga 55 Persen
Produksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.
Baca SelengkapnyaIndustri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19
Setelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.
Baca SelengkapnyaKinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Area Panen Kopi Indonesia Terbesar Kedua Dunia tapi Produktivitas Rendah, Begini Solusinya
Areal panen kopi di Indonesia rata-rata seluas 1.25 juta ha/tahun.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jamin Harga Beras Turun Mulai Maret, Begini Penjelasannya
Bapanas memperkirakan, pada panen raya kali ini produksi beras nasional akan cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaKecanggihan Teknologi dan Kondisi Pasca-Pandemi Butuh Perubahan Gaya Kepemimpinan, Seperti Apa?
Pertama yaitu Performance, seberapa pemimpin mampu membawa performa bisnis terbaik.
Baca SelengkapnyaBulog Gandeng Pelindo Tingkatkan Pelayanan Bongkar Muat Komoditas Pangan
Perum Bulog menjalin kerjasama kemitraan strategis bersama Pelindo.
Baca SelengkapnyaMenaker Sebut Penerapan Upah Berbasis Produktivitas Ciptakan Keadilan bagi Pekerja & Pengusaha
Menaker mengatakan bahwa dalam menerapkan pengupahan berbasis produktivitas dibutuhkan kemauan yang kuat dari pihak perusahaan.
Baca SelengkapnyaDigitalisasi Teknologi Merambah Mesin Sangrai Kopi, Apa Keunggulannya?
Industri mesin sangrai kopi pun kini turut berkembang mengikuti perubahan zaman.
Baca Selengkapnya