Terapkan B20, PLN evaluasi mesin pembangkit listrik tenaga diesel
Merdeka.com - Direktur Perencanaan Korporat PT PLN (Persero) Syofvi Felienty Roekman mengatakan, saat ini sedang mempelajari kemampuan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), dalam mengonsumsi 100 persen minyak sawit sebagai bahan bakar pengganti solar.
"Ya kita lihat ya, Ini sedang kita pelajari betul. Kita pelajari, apa mungkin nggak mengganti itu, atau mungkin nggak kita mengubah itu 100 persen," kata Syofvi, di Kantor Pusat PLN Jakarta, Selasa (23/10).
Menurut Syofvi, jika PLTD yang dioperasikan PLN saat ini tidak mampu menyerap minyak kelapa sawit sebagai bahan bakar, maka PLN akan membeli mesin baru yang mampu mengonsumsi minyak kelapa sawit menggantikan mesin PLTD lama. Saat ini Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) sedang membangun PLTD, yang bahan bakarnya menggunakan minyak kelapa sawit pada PLTD di Belitung.
"Kalau kita mau mengubah mesin yang ada sekarang untuk itu, ya saya butuh investasi baru. Tapi kalau ternyata saya butuhnya mesin baru, ya saya tinggal beli aja kan ya yang baru," tuturnya.
Syofvi melanjutkan, selain mencocokan mesin, PLN juga akan mencocokan jenis minyak kelapa sawit yang bisa diserap mesin PLTD. Jika dengan menggunakan 20 persen minyak sawit dicampur dengan solar (B20) bisa menghemat biaya pokok produksi 3 persen, maka dia memperkirakan akan mendapat pengehamatan yang lebih besar, ketika PLTD menggunakan minyak kelapa sawit 100 persen.
"Soalnya gini, kalau saya pakai mesin existing saya pakai B 20 aja efisiensinya 3 persen. Nah, kalau kita design dari awal kita bisa lebih hemat. Kita juga harus lebih tau kandungan CPO seperti apa yang cocok sama mesin," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaDua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah ditetapkan menjadi pemasok energi tetap oleh Badan Otorita IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaFokus pemerintah dalam percepatan transisi energi Indonesia masih mengarah pada pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapasitas tersebut cukup untuk menunjang aktivitas pelanggan baik golongan rumah rangga, tempat ibadah, industri dan bisnis.
Baca SelengkapnyaMasyarakat bisa berperan dalam menyediakan bahan baku biomassa, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan.
Baca SelengkapnyaWamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.
Baca SelengkapnyaJenderal Moeldoko berharap pameran PEVS ini mampu meningkatkan pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga kini mempersiapkan diri untuk memenuhi lonjakan konsumsi energi saat Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaAngka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca Selengkapnya