Temuan BPK: Kemenkes Kurang Efektif Kelola Dana Kesehatan
Merdeka.com - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan bahwa Kementerian Kesehatan kurang efektif dalam mengelola dana kesehatan tahun anggaran 2018. Hal berdasarkan pemeriksaan tematik BPK pada IHPS Semester II Tahun 2019.
"Hasil pemeriksaan menyimpulkan Kementerian Kesehatan kurang efektif dalam melakukan pengelolaan di angka bidang kesehatan," kata Ketua BPK Agung Firman Sampurna dalam penyampaian Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) II Tahun 2019 pada Rapat Paripurna DPR Ke-14 di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (5/5).
BPK melakukan pemeriksaan atas pengelolaan dana di bidang kesehatan dalam penjaminan kesehatan dasar tahun anggaran 2018 dan Semester I tahun 2019. Selain itu hasil pemeriksaan BPK juga menyimpulkan, Kementerian Kesehatan kurang efektif dalam pengelolaan dana dropping barang dan pendayagunaan dokter serta tenaga kesehatan.
Pemeriksaan tersebut dilakukan pada 67 objek pemeriksaan yaitu Kementerian Kesehatan dan 64 pemerintah daerah. Adapun pemerintah daerah terdiri dari 1 pemerintah provinsi, 50 pemerintah kabupaten dan 13 pemerintah kota.
Pemerintah Daerah Kurang Efektif Kelola Dana
Hasil pemeriksaan BPK menyimpulkan terdapat 1 pemerintah daerah tidak efektif, 20 pemerintah daerah kurang efektif dan 43 pemerintah daerah cukup efektif dalam melakukan pengelolaan di bidang kesehatan. BPK juga menilai Pemerintah daerah kurang efektif dalam pengelolaan dana dropping barang dan pendayagunaan dokter serta tenaga kesehatan.
BPS juga melakukan pemeriksaan kepada badan sosial pengelolaan dana kesehatan. Dalam hal ini BPJS Kesehatan. BPK menilai BPJS Kesehatan cukup efektif dalam pengelolaan dana kesehatan.
"BPJS kesehatan cukup efektif dalam pengelolaan dana kesehatan dalam mendukung peningkatan pelayanan kesehatan dasar," kata Agung.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak orang memanfaatkan momen puasa untuk menurunkan berat badan, namun sejumlah kondisi justru bisa membuat berat badan bertambah saat puasa.
Baca SelengkapnyaPer Februari 2024 aset industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08 persen secara tahunan (yoy).
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Budi, syarat untuk mencapai generasi emas 2045 ialah harus sehat dan pintar.
Baca SelengkapnyaUntuk menghabiskan akhir pekan secara lebih sehat, terdapat beberapa cara yang terbukti secara ilmiah bisa kita lakukan.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaFokus sidang kode etik bukan berapa besaran uang diterima para pihak yang terlibat, melainkan soal integritas sebagai pegawai KPK.
Baca SelengkapnyaLakukan beberapa kebiasaan berikut yang bisa bantu bersihkan usus.
Baca SelengkapnyaBerkelana dan menjelajah alam bebas memang menyenangkan namun juga bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan.
Baca Selengkapnya