Tekan utang asing, Wamenkeu dorong masyarakat beli obligasi negara
Merdeka.com - Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo mengakui peningkatan utang luar negeri bakal kian membebani perekonomian Indonesia.
"Kalau begini terus risiko ke fiskal Indonesia tinggi," kata Mardiasmo, Jakarta, Rabu (20/4).
Untuk mengatasi itu, dia mendorong masyarakat untuk membeli obligasi negara, baik konvensial maupun syariah.
"Ini kalau dilakukan bersama-sama dalam jumlah banyak maka akan bisa mengurangi utang luar negeri yang cukup tinggi."
Menurutnya, penjualan obligas sudah umum dilakukan negara maju untuk menekan peningkatan utang luar negeri.
Data Bank Indonesia menyebut, per Februari lalu, utang luar negeri Indonesia tercatat sebesar USD 311,48 miliar atau setara Rp 4.088 triliun. Naik ketimbang bulan sebelumnya sebesar USD 308,03 miliar.
Dari utang sebanyak itu, sebesar USD 141,78 miliar merupakan pinjaman pemerintah. Kemudian utang Bank Indonesia sebesar USD 5,08 miliar. Sedangkan porsi utang swasta tercatat sebesar USD 164,62 miliar.
Jika diakumulasi, utang pemerintah plus Bank Indonesia mencapai USD 146,86 miliar. Naik ketimbang Januari 2016 sebesar USD 143,40 miliar.
Sedangkan porsi utang swasta turun tipis dari bulan sebelumnya yang mencapai USD 164,63 miliar.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Per 19 Februari, stok beras secara nasional yang dikelola oleh Bulog total ada 1,4 juta ton.
Baca SelengkapnyaPosisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Transaksi dalam mata uang asing melibatkan risiko nilai tukar.
Baca SelengkapnyaDemi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaLebih baik negara meminjam uang untuk membeli alat-alat pertanian.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan, mengingatkan para pendukungnya agar tak mengalihkan dukungan hanya karena ditawari uang, sembako, hingga bantuan sosial (bansos).
Baca SelengkapnyaDengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca Selengkapnya