Tekan defisit BPJS Kesehatan, Jokowi ajak masyarakat hidup sehat
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) agar terbebas dari penyakit, sekaligus menekan pengeluaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan yang semakin besar.
Berdasarkan laporan yang diterimanya, ada empat jenis penyakit yang menyedot pengeluaran anggaran BPJS kesehatan sangat besar. Di antaranya jantung dengan biaya pengeluaran Rp9,5 triliun, kanker sebesar Rp3 T triliun, ginjal Rp2,2 triliun dan katarak mencapai Rp2,6 triliun.
"Dana yang dikeluarkan untuk membiayai penyakit tersebut sangat besar. Dengan program PHBS ini maka bisa menciptakan masyarakat yang sehat dan juga menekan pengeluaran BPJS kesehatan," kata Jokowi dikutip Antara, Minggu (4/11).
Dia pun menyambut baik pertemuan Health Cities Summit 2018 yang melibatkan seluruh kota dan kabupaten di Indonesia. Dengan adanya acara tersebut, diharapkan bisa memberikan solusi dalam menciptakan kota/kabupaten yang sehat sehingga pengeluaran oleh BPJS Kesehatan dapat ditekan.
Untuk merealisasikan program PHBS ini, maka dirinya mengajak semua pihak untuk melakukan pembangunan yang dimulai dari infrastruktur sehat, sanitasi yang rapih dan sehat sehingga tak muncul penyakit. Lalu industri yang masih membuang limbah ke selokan, harus mulai bisa ditata agar tak lagi secara sembarangan sehingga bisa lebih rapi lagi.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menjelaskan, konsep kegiatan HKN 2018 terdiri dari beberapa kegiatan yaitu senam bersama, cek kesehatan gratis, pekan olahraga sehat, dan juga pameran kuliner sehat. Dengan terselenggaranya HKN di Kota Tangerang, Arief berharap warga Tangerang sadar akan pentingnya menjaga lingkungan tetap bersih dan bergaya hidup sehat untuk kehidupan yang lebih baik lagi.
"Lingkungan yang bersih dan gaya hidup sehat adalah kunci dari kualitas hidup yang baik. Kalau kualitas hidupnya baik, kualitas sumber daya nya juga sudah pasti baik, akan lahir generasi penerus bangsa yang baik pula nantinya," jelas Arief.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi memastikan JKN-KIS dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk semua jenis penyakit
Baca SelengkapnyaUntuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.
Baca SelengkapnyaBudi menjelaskan, puncak dari transformasi tersebut adalah seluruh masyarakat Indonesia memiliki akses kesehatan yang berkualitas dan murah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menemui penerima BPJS Kesehatan di hari kedua kunjungan kerjanya di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mengirimkan alat-alat laboratorium di Puskesmas untuk mengatasi penyakit-penyakit tersebut.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaGanjar menyinggung soal keinginannya untuk memperkuat kembali asuransi petani sebagai langkah antisipasi apabila terjadi gagal panen atau puso.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, alat kesehatan di Indonesia masih didominasi impor.
Baca Selengkapnya