Tas motif Aceh diborong delegasi IMF-World Bank
Merdeka.com - Tas motif Aceh berhasil memikat para pengunjung tahunan International Moneter Fund (IMF) di Nusa Dua, Bali. Tas hasil produksi kelompok usaha Syirkatun Nisa di bawah binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia tersebut menarik perhatian hingga laris manis diserbu pembeli di sela-sela pertemuan
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Lhokseumawe, Yufrizal menyebutkan, di tengah pertemuan yang membahas berbagai agenda penting itu, peserta dari berbagai delegasi menyempatkan diri bertandang ke stan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) binaan BI Lhokseumawe.
"Mereka umumnya melihat-lihat tas produksi motif Aceh, produksi Syirkatun Nisa yang merupakan UMKM binaan BI Lhokseumawe. Mereka juga tertarik dengan tas tradisional khas Aceh yang memiliki keunikan tersendiri namun modis dalam segala suasana," kata Yufrizal dikutip Antara, Minggu (14/10).
Tas Aceh dengan berbagai bentuk dan ukuran serta motif yang menarik tersebut, mendapat tempat dihati para peserta yang bukan hanya dari Indonesia bahkan peserta dari luar negeri juga.
"Mereka bahkan membeli lebih dari satu, baik untuk dipakai sendiri maupun sebagai hadiah bagi keluarga di negerinya. Bahkan ada yang ingin membeli tas dengan model tertentu akan tetapi sudah habis terjual," ujar.
Managing Director IMF Christine Lagarde, juga menyempatkan diri mengunjungi stan binaan BI Lhokseumawe tersebut dan melihat-lihat berbagai jenis tas produksi kelompok usaha Syirkatun Nisa.
Sejumlah pengunjung sempat berpikir bahwa tas dengan bentuk dan motif tradisional tersebut, diproduksi oleh pengrajin di Bali. Akan tetapi setelah dijelaskan bahwa produksi tas tersebut berasal dari Aceh, sebuah provinsi paling barat Indonesia, mereka semakin kagum.
"Alhasil, dari 345 item barang yang dibawa dari Aceh, sampai hari ini hanya tersisa lima jenis saja, sedangkan yang lainnya semua habis terjual," ujarnya.
Pertemuan Tahunan IMF dan Grup Bank Dunia yang digelar sejak 8-14 Oktober di Nusa Dua, Bali itu, dihadiri delegasi dari 189 negara dan lembaga-lembaga internasional digelar di Nusa Dua Bali, 8 -14 Oktober.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terungkap Motif Pegawai BNN Aniaya Istri, Dipicu Larangan Bertemu Ortu Hingga Utang di Bank
Tersangka KDRT berinisial AF (42) itu akhirnya ditahan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaDorong Pelaku UMKM Tembus Pasar Internasional, Perbankan Ciptakan Wadah untuk Menetaskan Bisnis Potensial
Pelaku UMKM diharapkan bukan saja maju di bidang bisnis, tapi dapat berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaPolisi Bongkar Motif Etnis Rohingya ke Aceh, Bukan Mengungsi Tapi Cari Kerja
"Mereka punya tujuan untuk mencari pekerjaan di negara tujuan," kata Kapolresta Banda Aceh Kombes Fahmi
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
IMF Didirikan pada 27 Desember 1945, Simak Sejarah dan Tujuan Organisasi Moneter Dunia Ini
IMF adalah organisasi yang berperan penting dalam kancah perekonomian negara-negara Dunia Ketiga.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP
Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaJadi Fasilitator Pertumbuhan Ekonomi, Perbankan Fokus Terapkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Perbankan menjalankan peran sebagai fasilitator pertumbuhan dan penyetaraan ekonomi masyarakat di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?
Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaBI Sebar 4.264 Lokasi Penukaran Uang Receh Lebaran 2024, Dibuka Mulai 15 Maret-7 April 2024
BI menyediakan opsi layanan penukaran uang baru melalui Layanan Kas Keliling di lokasi-lokasi strategis.
Baca SelengkapnyaMotif dan Modus Sopir Taksi Peras Turis Amerika Serikat di Bali
Pemerasan tersebut diduga akibat adanya komunikasi yang keliru antara korban dan pelaku.
Baca Selengkapnya