'Target Tax Amnesty besar banget,itu duit semua tak ada campur daun'
Merdeka.com - Pemerintah saat ini gencar mensosialisasikan kebijakan Pengampunan Pajak atau Tax Amnesty. Pemerintah menargetkan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan mampu meraup Rp 165 triliun dari kebijakan amnesti pajak.
Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi mengaku khawatir pada besarnya target yang dibebankan kepadanya. Sebab, dirinya melihat sampai saat ini masyarakat yang mendeklarasikan asetnya masih sangat minim.
"Saya ditargetkan tax amnesty ini besar banget, ada Rp 165 triliun. Itu duit semua tak ada campur daun. Saat ini jumlah deklarasi saat ini baru sebesar Rp 37 triliun masih kurang banyak, saya jadi deg-degkan," katanya di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Jumat (19/8).
Berdasarkan data Ditjen Pajak, per hari ini pukul 19.00 WIB, uang tebusan yang diterima sampai saat ini baru mencapai Rp 818,9 miliar atau 0,5 persen dari target Rp 165 triliun. Surat pernyataan yang diserahkan sebanyak 6.783. Sementara, jumlah harta yang dideklarasikan mencapai Rp 40,2 triliun.
Menurutnya, rendahnya peserta amnesti pajak dikarenakan kekhawatiran akan bocornya data kekayaan yang diberikan.
"Soal kerahasiaannya saya jamin. Kalau ke kantor pajak mau ikut TA itu ada ruangan khusus dan dikunci pintunya. Jadi orang tak dengar. Bapak ibu sekalian kalau memasukkan surat amnesty ini, begitu masuk nanti langsung pakai barcode. Sama dengan ATM atau credit card. Jadi tak ada namanya, baru ada namanya kalau masuk di sistem. Jadi tak akan keliatan," katanya.
"Jadi saya yakinkan bahwa data Anda terjamin. Selama Indonesia merdeka tidak akan pernah ada SPT bocor, SPT tidak pernah bocor," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total Utang Semua Negara di Dunia Capai Rekor Tertinggi, Nilainya Tembus Rp4 Juta Triliun
Sekitar 55 persen dari kenaikan ini berasal dari negara-negara maju, terutama didorong oleh AS, Prancis, dan Jerman.
Baca SelengkapnyaUtang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?
Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaPendapatan Negara 2023 Lampaui Target, Tembus Rp2.774,3 Triliun
Menurut Sri Mulyani, capaian pendapatan negara tahun 2023 yang tembus melebihi target merupakan pencapaian yang luar biasa baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaJokowi Semringah, Baru 8 Tahun Nasabah Mekaar Sudah 15,2 Juta dengan Total Pinjaman Rp800 Miliar
Sejak tahun 2015, nasabah yang memanfaatkan program Mekaar sudah tembus 15 juta nasabah pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaAda 431 Kasus Korupsi Diusut Polisi di Tahun 2023, Kerugian Negara Capai Rp3,6 Triliun
Polri juga menetapkan 887 tersangka tersangka kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaUtang Indonesia Tembus Rp8.041 Triliun per November 2023, Kemenkeu: Masih Aman
Utang Indonesia saat ini justru mengalami perbaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Siapkan Uang Tunai Rp197 Triliun untuk Kebutuhan Ramadan dan Lebaran 2024
Rencananya pada lebaran tahun ini pengedaran uang akan dilakukan di 4.675 titik penukaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca Selengkapnya