Target penerimaan bea cukai terbantu hobi Indonesia rajin impor
Merdeka.com - Dari catatan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, penerimaan negara sempat terganggu. Terutama karena sepanjang tahun ini harga komoditas unggulan ekspor seperti kelapa sawit (CPO) anjlok.
Meski demikian, target penerimaan dari bea masuk/keluar dan cukai 2013 sebesar Rp 153,15 triliun diperkirakan bisa tercapai. Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Agung Kuswandono, mengaku, pihaknya sangat terbantu dengan tingginya volume impor tahun ini. Tanpa kecenderungan itu target penerimaan dalam APBN 2013 diakui sulit diwujudkan.
"Bea masuk tahun ini sedikit dapat naik. Misalnya untuk permesinan dan barang modal," ujarnya di Jakarta, Selasa (17/12).
Dari data awal bulan ini, penerimaan bea masuk mencapai Rp 29 triliun, bea keluar Rp 14,4 triliun, dan cukai Rp 102 triliun. Sehingga total penerimaan hingga saat ini diklaim sudah mencapai 96 persen, atau sebesar Rp 147 triliun.
Ketika bea masuk kinclong dan cukai stabil sesuai target, Agung menyoroti timpangnya kinerja dari bea keluar untuk barang ekspor. Anjloknya harga komoditas unggulan Indonesia seperti kelapa sawit (CPO) turut berpengaruh terhadap capaian bea cukai.
"Yang di bawah target itu bea keluar. Kita tahu, harga CPO Januari-Oktober turun jauh. Sedangkan kita terapkan bea keluar progresif untuk CPO, jadi drop-nya terlalu tinggi," ungkapnya.
Dengan dua minggu tersisa, Agung optimis bisa mengejar kekurangan Rp 6,11 triliun lewat penerimaan bea masuk barang impor.
"Hanya mengandalkan bea masuk memang tidak bisa menutupi semua, karena bea keluar turunnya cukup jauh. Tapi dari hitung-hitungan kita, totalnya bisa tercapai," tandasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penerimaan Pajak 2023 Lampaui Target, Tembus Rp1.869 Triliun
Jika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Bea Cukai 2023 Tak Capai Target Gara-Gara Cukai Rokok Naik 10 Persen
"Ini menyebabkan produksi rokok mengalami penurunan terutama golongan 1 yaitu produsen terbesarnya," ucap Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaTarget Tercapai, Sri Mulyani Semerigah Peneriman Pajak Tahun 2023 Rp1.738,8 Triliun
Angka tersebut sudah mencapai 101,3 persen dari targetAPBN 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Konsumsi Pertalite Hanya 92 Persen dari Target di 2023, Tahun Ini Kuota Dikurangi
Erika menambahkan, konsumsi Pertalite 2023 sebenarnya lebih tinggi dari 2022.
Baca SelengkapnyaImpor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar
Impor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.
Baca SelengkapnyaIndonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton
Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaTutup Tahun, Capaian Penerimaan Bea Cukai 2023 Tembus Rp286,2 Triliun
Bea Cukai terus menjaga optimalisasi penerimaan negara serta meningkatkan kinerja pelayanan
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca Selengkapnya