Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tantangan Sektor Perkebunan, dari Harga Pupuk Mahal Hingga Cuaca Tak Menentu

Tantangan Sektor Perkebunan, dari Harga Pupuk Mahal Hingga Cuaca Tak Menentu Ilustrasi Pekerja kelapa sawit. Ilustrasi shutterstock.com

Merdeka.com - Perkebunan dan perhutanan menjadi bagian penting dalam ekonomi nasional khususnya ketahanan pangan di Indonesia. Namun, meningkatnya inflasi menyebabkan bahan kebutuhan perkebunan seperti pupuk dan bibit tanaman mengalami kenaikan harga.

Untuk menghadapi hal itu, Indonesia Plantation and Forestry Research Institute (IPFRI), luncurkan sejumlah produk unggulan, di antaranya dua produk pupuk bernama Glow Green dan Biosilac. Serta tiga bahan tanam bernama Kakao Varietas ICCRI 09, Klon Jati, dan Klon Kayu Putih.

Produk dari hasil riset tersebut diharapkan dapat menjadi solusi mengatasi mahalnya harga pupuk dan dapat meningkatkan produktivitas sehingga lebih dapat memenuhi kebutuhan pasar.

Dengan keunggulannya yang mampu meningkatkan pertumbuhan dan ketahanan tanam. Tentunya ini akan membantu menurunkan biaya produksi seperti biaya pemupukan sehingga bisa meningkatkan pendapatan.

Direktur Utama Holding PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III, Mohammad Abdul Ghani, mengungkapkan beberapa tantangan yang harus dihadapi sektor perkebunan dan kehutanan yakni, mahalnya harga pupuk, perubahan cuaca dan iklim yang tidak menentu akibat dari climate change, serta produktivitas beberapa komoditas perkebunan dan kehutanan yang masih rendah.

Peran Riset

"Oleh karenanya, peran dari research institute menjadi sangat penting untuk meningkatkan daya tahan, sekaligus daya saing dari sebuah korporasi," ujarnya dalam launching produk unggulan Indonesia Plantation & Forestry Research Institute di Gedung Agro Plaza, Jakarta, Rabu (21/9).

Dia menambahkan, Holding Perkebunan Nusantara dan Perhutani, terus berupaya dan berkomitmen untuk menjadikan IPFRI sebagai ujung tombak riset di bidang perkebunan dan kehutanan.

"Kami menjadikan IPFRI sebagai one stop serving bagi kebutuhan teknologi, produk, proses, lingkungan, jasa, dan ekonomi, serta kebijakan di bidang perkebunan dan kehutanan," pungkasnya.

Reporter Magang: Hana Tiara Hanifa

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Inovasi Produk Pupuk Kaltim Ini Tingkatkan Produktivitas Pertanian Hingga 55 Persen
Inovasi Produk Pupuk Kaltim Ini Tingkatkan Produktivitas Pertanian Hingga 55 Persen

Produksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.

Baca Selengkapnya
Blusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal
Blusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal

Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.

Baca Selengkapnya
3 Jurus Jitu Ganjar Turunkan Harga Bahan Pokok
3 Jurus Jitu Ganjar Turunkan Harga Bahan Pokok

Dia yakin strategi ini bisa mempermudah kedaulatan pangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.

Baca Selengkapnya
Blusukan di Pasar Sungai Ringin Sekadau, Jokowi Temukan Kenaikan Harga Bahan Pokok
Blusukan di Pasar Sungai Ringin Sekadau, Jokowi Temukan Kenaikan Harga Bahan Pokok

Jokowi menemukan harga beras di Pasar Sungai Ringin berada pada tingkat yang wajar.

Baca Selengkapnya
Dulu Jualan di Kaki Lima, Kini Eks Pegawai BUMN Ini Sukses Punya Pabrik Kerupuk Kulit, Omzet Rp700 Juta Perbulan
Dulu Jualan di Kaki Lima, Kini Eks Pegawai BUMN Ini Sukses Punya Pabrik Kerupuk Kulit, Omzet Rp700 Juta Perbulan

Kisah pengusaha kerupuk kulit yang memulai bisnis dengan berjualan di pinggir jalan hingga dapat omzet ratusan juta.

Baca Selengkapnya
Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Tangsel, Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim
Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Tangsel, Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim

Jokowi menyebut, perubahan iklim membuat gagal panen.

Baca Selengkapnya
Pemprov Kaltim Pacu Produksi Pisang untuk Pasar Internasional
Pemprov Kaltim Pacu Produksi Pisang untuk Pasar Internasional

Pemprov Kaltim terus berupaya memacu peningkatan dan pengembangan produksi komoditas pisang di daerah.

Baca Selengkapnya
Siti Atikoh: Ganjar-Mahfud Punya Program Stabilkan Harga Pangan dan Berantas Kemiskinan
Siti Atikoh: Ganjar-Mahfud Punya Program Stabilkan Harga Pangan dan Berantas Kemiskinan

Program Ganjar-Mahfud sendiri memang memberantas kemiskinan dari hulu, yakni lewat peningkatan pendidikan.

Baca Selengkapnya