Tanri Abeng Sebut Gugus Tugas Covid-19 Seharusnya Diisi Ahli Bukan Menteri
Merdeka.com - Pengusaha Tanri Abeng berpendapat, pemerintah seharusnya menempatkan orang-orang yang ahli dalam berbagai bidang pada tim pengarah dan pelaksana di susunan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Menurutnya, penunjukkan individu pada tim pengarah dalam Gugus Tugas Covid-19 saat ini lebih cenderung mementingkan posisi birokrasi ketimbang keahlian seseorang.
"Tim pengarah ini sesungguhnya adalah top birokrasi, para menteri. Saya lihat pendekatannya birokrasi," ujar Tanri Abeng dalam sesi webinar bersama Indef, Selasa (12/5).
Mantan Menteri Negara Pendayagunaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini mengusulkan, pemerintah semestinya belajar dari Amerika Serikat (AS) dan Jerman yang menunjuk para pakar di bidangnya untuk masuk ke dalam tim penanganan virus corona.
"Yang ada di tim ini bukan posisi, tapi keahlian. Orang-orang ahli yang perlu mendampingi ketua tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19," cibir dia.
"Kalaupun ada tim pengarah mungkin tidak perlu terlalu banyak, tapi betul-betul bisa berikan arahan. Justru yang paling penting kan di tim pelaksana. Dia membutuhkan orang-orang yang paling ahli seperti di Amerika," imbuhnya.
Beberapa nama seperti pakar statistik epidemiologi Pandu Riono dan Sosiolog Imam Prasodjo disebutnya bisa masuk sebagai tim ahli dalam susunan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. "Ada orang-orang ini yang bisa jadi resource dan bisa jadi bagian dari tim komite ini. Bukan posisi, karena itu tend to be birocratic," tandasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) merombak kembali susunan Gugus Tugas Covid-19. Hal ini tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Nomor 9 Tahun 2020, yang merupakan perubahan atas Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Covid-19.
Salah satunya posisi pengarah yang diisi empat orang menteri, namun dijabarkan menjadi ketua, wakil ketua, sekretaris dan anggota.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bagya mengakui teguran itu sudah disampaikan ke Presiden. Namun, Bagya enggan menjelaskan teguran itu.
Baca SelengkapnyaAnies mengimbau pendukung berhati-hati. TPS harus betul-betul diawasi dengan benar.
Baca SelengkapnyaSudirman Said, mengatakan timnas AMIN tengah bekerja menyiapkan hal teknis untuk mengajukan perkara dugaan kecurangan Pemilu ke MK.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pendaftaran dibuka sampai besok, Selasa 20 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKetika menjadi gubernur, Anies merekrut puluhan orang sebagai anggota TGUPP
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaStaf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo menjelaskan, sebagian anggaran Kementerian dan Lembaga diutamakan untuk penanganan pandemi covid-19
Baca Selengkapnya