Tambang sempat mati suri, gaji staf dan bos Newmont dipotong

Merdeka.com - Kondisi tambang PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) penuh kegalauan dan ketidakpastian. Sempat mati suri sejak Juni lalu, kini Newmont bisa melanjutkan operasi hingga 6 bulan ke depan karena sudah mendapat izin ekspor setelah ada MoU dengan pemerintah.

Principal advisor HR PT NNT Anton Sudarisman mengatakan, gaji pegawai staf ikut dipotong ketika tambang tidak beroperasi lebih kurang 3 bulan lalu. Tidak hanya staf, gaji Direktur Utama Newmont, Martiono juga ikut dipotong.

"Ini untuk staf ya, beda dengan enginer. Kita sudah diskusi dan staf setuju kita potong gaji," ucap Anton ketika berbincang di lokasi tambang Newmont, Sumbawa Barat, NTB, Jumat (21/11) malam.

Besaran pemangkasan atau pemotongan gaji dilakukan secara beragam. Mulai staf paling bawah hanya dipotong 10 persen saja. Kemudian jabatan di atasnya lagi dipotong 20 persen hingga maksimal 50 persen.

"Sampai paling tinggi 50 persen. Pak Martiono paling banyak 50 persen dan pekerja asing 50 persen. Ini agar semua lihat kondisi perusahaan," tegasnya.

Dari semua karyawan Newmont, jabatan staf saat ini ada sekitar 1.000 orang. Staf mulai terdiri dari HRD, staf humas dan lainnya. "HRD kepotong banyak, kita kasih contoh soalnya," katanya.