Tambah Modal, BUMN Disarankan Segera Melantai di Bursa Saham
Merdeka.com - Managing Director Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LM FEBUI), Toto Pranoto menyebut bahwa salah satu langkah yang dapat ditempuh BUMN untuk meningkatkan kinerjanya yaitu dengan melantai di pasar modal atau melakukan Initial Public Offering (IPO).
"Lebih banyak dampak positif karena IPO membuat perusahaan harus dikelola secara baik dan harus transparan kepada publik," kata Toto di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (13/3).
Selain itu, IPO dapat menjadi salah satu opsi bagi perusahaan pelat merah untuk meningkatkan kapasitas permodalannya. Apalagi BUMN kerap mendapat tugas menjalankan program strategis pemerintah tanpa sokongan dana dari APBN.
Dia mengakui bahwa sejauh ini yang melakukan IPO masih merupakan anak usaha BUMN. Meskipun demikian, hal itu tidak berarti induk usaha, sebab para induk BUMN di Indonesia ingin memperkuat sektor hilir lewat anak usaha yang sudah tercatat di bursa saham.
Bahkan tidak tertutup kemungkinan BUMN seperti Pertamina dan PLN dapat melantai di bursa. Namun untuk sampai ke tahap IPO ada banyak persiapan yang harus dilakukan.
Dia menjelaskan, banyak aspek yang harus PLN dan Pertamina kelola terlebih dulu dari hulu ke hilir, sehingga kebijakannya saat ini lebih mendahulukan untuk anak usaha yang menjadi perusahaan publik.
"Supaya paling tidak mereka bisa memperkuat dulu di hilirnya, sehingga nanti pada saat konsolidasinya sudah selesai dan kuat, baru nanti dipikirkan induknya untuk go public atau tidak," jelas dia.
Selanjutnya, setelah semua terkonsolidasikan dengan baik, bukan tidak mungkin induk BUMN siap untuk melaksanakan IPO. "Konsekuensinya dia harus transparan dan terus memperbaiki kinerja perusahaan karena harga saham akan tergantung pada ekspektasi investor," ujar dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.
Baca SelengkapnyaSejak 2023, Pertamina bersinergi dengan BRI untuk menyalurkan bantuan pinjaman modal usaha kepada UMK binaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Melalui modal sosial yang diberikan oleh PNM Mekaar, Dewi saat ini telah bisa meluaskan pasar.
Baca SelengkapnyaBerbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.
Baca SelengkapnyaMimin memberanikan diri menambah pengajuan modal lewat KUR BRI menjadi Rp500 juta dengan plafon 4 tahun.
Baca SelengkapnyaBTN berharap pemerintah dengan cepat mengambil keputusan terkait hal tersebut.
Baca SelengkapnyaPenggunaan APBN untuk pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mencapai Rp68,59 triliun.
Baca SelengkapnyaDewi merupakan ibu-ibu PNM Mekaar dari Babelan, Kabupaten Bekasi yang terbilang sukses membangun usaha.
Baca Selengkapnya