Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak terima akan dilebur ke Mandiri, pekerja BTN lapor Hatta

Tak terima akan dilebur ke Mandiri, pekerja BTN lapor Hatta Spanduk pekerja BTN tolak akuisisi Mandiri. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Serikat Pekerja Bank BTN berencana membahas permasalahan akuisisi PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) oleh PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) bertepatan dengan konvensi Partai Demokrat tanggal 27 April mendatang.

"Ini konsolidasi awal. Direksi kalau mendukung Alhamdulillah, kalau tidak ya kita lawan, pada 27 April 2014 nanti akan kita rapatkan semua pegawai bahkan lebih besar dari ini," kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Bank BTN, Satya Wijayantara di Kantor Pusat BBTN, Harmoni, Jakarta Pusat, Minggu (20/4).

Pagi tadi serikat pekerja BTN dari seluruh Indonesia sudah menggelar aksi, melibatkan kurang lebih 1.200 orang. Pengunjuk rasa membawa spanduk penulisan, di antaranya bertuliskan "BTN Not For Sale", "Ada Agenda Tersembunyi Dalam Akuisisi BTN", atau "Jangan Jadikan BTN Komoditas Politik". Mereka berjanji akan terus menggelar aksi selama wacana merger BTN-Mandiri belum dibatalkan pemerintah.

Satya menilai, langkah Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan yang semena-mena dan tidak sesuai prosedur, membuatnya tidak layak dicalonkan sebagai Presiden RI. Selain itu,dia dinilai tidak memahami perbedaan antara akuisisi dengan merger.

"Pak Dahlan keliru mungkin kurang paham soal akuisisi karena tidak ada anak perusahaan bank di dalam perbankan, yang ada merger. Kalau merger berarti harus ikuti visi misi Bank Mandiri, sementara Bank Mandiri komersial bukan ritel jadi tidak akan bisa," papar Satya.

Selain itu, pada tahun 2005, lanjut Satya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah mengatakan bahwa Bank BTN sebagai bank tunggal penyedia pembiayaan rumah rakyat dan pada saat itu juga ada wacana BNI mengakuisisi BTN.

"Kita juga lakukan begini, melakukan hal yang sama tapi akhirnya gak jadi. Kalau sudah ada seperti itu kenapa dibuka lagi akuisisi, apalagi pak Dahlan gak sesuai prosedural," paparnya.

Langkah Dahlan yang tidak sesuai prosedur dan sering merubah-rubah aturan dinilai berbahaya apabila menduduki jabatan sebagai Presiden. Wacana akuisisi PGN dengan Pertagas menjadi salah satu ulah Dahlan Iskan yang dinilai membahayakan.

"Lalu aturan untuk keluarkan direktur BUMN berhak menjual aset, banyak sekali Dahlan melakukan aturan yang tidak prosedural. Ini indikasi Dahlan bermain politik terang benderang. Tiba-tiba ada surat langsung memutus setelah pileg ada akuisisi. Ini ada kebutuhan-kebutuhan cost politik, sesuatu yang diam-diam itu mengindikasikan korupsi," papar Satya.

Sebelum melangkah bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Satya mengaku, Serikat Pekerja telah melayangkan surat kepada Menko Perekonomian Hatta Rajasa untuk membicarakan akuisisi ini.

"Menko sudah menjadwalkan akan bertemu dengan serikat pekerja. Ya memang harusnya ke Menko dulu enggak langsung begini. Menko sudah merespon tapi jadwalnya belum ditentukan. Harapannya Menko minggu ini jadwalnya," tutup Satya.

(mdk/ard)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Senyum Manis dan Bahagia Ibas di Pelantikan Sang Kakak AHY jadi Menteri ATR/BPN

Senyum Manis dan Bahagia Ibas di Pelantikan Sang Kakak AHY jadi Menteri ATR/BPN

Ibas terlihat bahagia dan tersenyum manis saat mendampingi sang kakak AHY dilantik jadi menteri Menteri ATR/BPN di Istana.

Baca Selengkapnya
Kembali Diajak Kunker Presiden, AHY: Saya Salut Betul dengan Pak Jokowi, Selalu Luangkan Waktu Sapa Rakyat

Kembali Diajak Kunker Presiden, AHY: Saya Salut Betul dengan Pak Jokowi, Selalu Luangkan Waktu Sapa Rakyat

Jokowi mengajak sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju. Salah satunya AHY.

Baca Selengkapnya
Jokowi Dikabarkan Lantik Menteri ATR/BPN dan Menko Polhukam Besok Pagi

Jokowi Dikabarkan Lantik Menteri ATR/BPN dan Menko Polhukam Besok Pagi

Kabarnya, AHY akan menggantikan Hadi Tjahjanto sebagai Menteri ATR/BPN.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kini Jadi Pembantu Jokowi, Momen Perdana AHY Ikut Sidang Kabinet di Istana Jadi Sorotan

Kini Jadi Pembantu Jokowi, Momen Perdana AHY Ikut Sidang Kabinet di Istana Jadi Sorotan

Momen Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ikut sidang perdana setelah dilantik jadi menteri.

Baca Selengkapnya
Buntut Pantun Sindir Jokowi, Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi

Buntut Pantun Sindir Jokowi, Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi

Butet dinilai menghina Presiden Jokowi saat membacakan pantun di kampanye Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya
Menteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?

Menteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?

Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.

Baca Selengkapnya
VIDEO: TPN Ganjar dan Timnas AMIN Bersatu Beri Bantuan Hukum Butet Kartaredjasa

VIDEO: TPN Ganjar dan Timnas AMIN Bersatu Beri Bantuan Hukum Butet Kartaredjasa

Kerja sama tim hukum TPN Ganjar dan Timnas AMIN ini menyangkut kebebasan berekspresi dan berpendapat

Baca Selengkapnya
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat

Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat

Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat

Baca Selengkapnya