Tak Mau Kejadian KLM Tiana Terulang, Pemerintah Perketat Syarat Kapal Wisata Berlayar
Merdeka.com - Kapal layar motor (KLM) Tiana Liveaboard tenggelam di perairan dalam wilayah Taman Nasional Komodo (TNK) Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Selasa (28/6) lalu. Kapal wisata yang membawa 18 orang itu awalnya terbalik akibat angin kencang.
Dalam insiden tersebut, dua wisatawan meninggal dunia. Sedangkan sisanya berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan dalam kondisi selamat.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengucapkan turut berduka dan prihatin atas kejadian yang terjadi. Pemerintah melalui Badan Pengelola Otoritas Labuan Bajo-Flores telah memberikan kewajiban berupa pemberian asuransi.
"Kami sampaikan duka cita mendalam dan prihatin yang mengakibatkan jatuhnya korban, melalui Badan Pengela Otoritas Labuan Bajo- Flores, kami sudah tindak lanjuti dengan pemberian asuransi," kata Sandiaga di Jakarta, Senin (4/7).
Selain itu, pihaknya juga langsung menindak kesiapan kapal-kapal wisata sejenis agar kejadian serupa tak terulang. Termasuk layanan kapal wisata sekaligus dalam rangka menyambut musim liburan sekolah.
"Aturan akan diperketat dan keamanan menjadi keharusan dan diutamakan karena ini bagian dari CHSE. Ini harus satu keharusan yang dipenuhi penyelenggara pariwisata dan transportasi laut," kata dia.
Pengawasan kapal laut kata Sandiaga tidak jauh berbeda dengan bus-bus pariwisata. Kondisi kapal, nahkoda hingga awak kapal harus bersertifikasi. Pemerintah akan memberikan kemudahan dengan prosesnya yang berbasis online tetapi tanpa mengabaikan prinsip-prinsip keamanan.
"Ini harus jadi acuan sebelum memutuskan memiliki sarana transportasi laut agar mereka bisa mendapatkan layanan yang aman dan nyaman," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal Pinisi itu akan difungsikan sebagai kapal pariwisata dari kawasan IKN menuju Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaAlasan penumpang pesawat dilarang tidur saat pesawat lepas landas dan mendarat yaitu barotrauma telinga dan keselamatan evakuasi.
Baca SelengkapnyaMbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kecelakaan lalu lintas selama momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Sulawesi Selatan terdata sebanyak 187 kasus yang mengakibatkan 16 orang meninggal.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaBelajar dari kecelakaan mau di KM 58 tol cikampek, tidak semua mobil bisa klaim asuransi sekalipun rutin bayar polis.
Baca SelengkapnyaMaskapai memiliki kebijakan yang bebeda terhadap penumpang yang tertinggal pesawat, ketahuilah hak Anda untuk menerima kompensasi.
Baca SelengkapnyaKejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah
Baca SelengkapnyaDia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.
Baca Selengkapnya