Tak mau dibilang tidak kompak, Menteri Amran bungkam soal impor sapi
Merdeka.com - Kementerian Pertanian memastikan stok sapi nasional saat ini berjumlah 198.000 ekor dan dianggap cukup untuk tiga hingga empat bulan ke depan. Sementara itu Kementerian Perdagangan justru berencana mengimpor sapi pada triwulan IV 2015 sebanyak 200.000 sampai 300.000 ekor sapi.
Saat ditanya apakah Kementerian Pertanian sudah memberikan rekomendasi kepada Kementerian Perdagangan terkait impor sapi itu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman tak mau mengungkapkannya.
"Rahasia dong," kata Menteri Amran Singkat di Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (21/8).
Menteri Amran juga membantah telah terjadi bentrok kebijakan dengan Menteri Perdagangan Thomas Lembong terkait rencana impor sapi tersebut.
"Ini jangan sampai dibilang bentrok, ini harus dijelaskan ke publik, cobalah kalimatnya 'Kok bapak sinergi banget sih dengan Menteri Perdagangan'. Karena kalau menahan impor menyayangi petani," jelas dia.
Sebelumnya, pemerintah sepakat untuk mengimpor 300.000 ekor sapi untuk mengatasi kelangkaan pasokan daging. Selain itu, impor perlu dilakukan untuk menjaga stabilitas harga di pasaran yang kini masih tinggi mencapai Rp 120.000 per kilogram.
Impor sapi juga bakal digunakan untuk mencegah penimbunan yang sering dilakukan para mafia daging sapi. "Jadi kemarin saya dan Mentan sudah bicara dan kita siap untuk guyur pasar. Untuk sisa tahun ini kita mungkin bisa impor 200.000 hingga 300.000 ekor," ujar Menteri Perdagangan Thomas Lembong yang ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (18/8).
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaDalam tugasnya Kemendag akan mengeluarkan persetujuan impor. Kemudian, Bapanas bertugas untuk memberikan penugasan impor tersebut.
Baca SelengkapnyaTambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kepastian tersebut diungkapkan Mentan seusai rapat terbatas terkait pangan bersama Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaTiming dari impor tersebut juga harus dipikirkan Kementerian Perdagangan RI.
Baca SelengkapnyaPemerintah ingin memastikan agar masyarakat tidak melakukan hal ini setibanya pulang dari luar negeri dengan barang impor.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengingatkan agar pemerintah berhati-hati menangani kelangkaan beras.
Baca SelengkapnyaSalah satu aturan tersebut memberikan kewenangan kepada Bea Cukai untuk melakukan penataan kembali kebijakan impor dengan menggeser pengawasan impor
Baca SelengkapnyaMuhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca Selengkapnya