Tak mampu gaji buruh pakai uang, pabrik ini cuma beri krim asam
Merdeka.com - Salah satu negara di Eropa Timur, Belarusia saat ini mengalami kesulitan perekonomian. Bahkan pengusaha di negara ini hampir tidak mampu membayar karyawannya.
Dilansir dari Business Insider, salah satu pabrik pengolahan susu di Slonin bahkan dikabarkan tidak lagi menggaji karyawannya dengan uang, namun dengan memberi krim asam atau sour cream.
Namun demikian, ini bukalah satu-satunya kasus di Belarusia. Belum lama ini, ratusan pekerja imigran China di Belarusia memprotes setelah tidak menerima upah. Kemudian pada awal Juni lalu, pekerja di salah satu pabrik pembuat besi melakukan mogok kerja karena tidak menerima gaji selama dua bulan.
Bahkan, perusahaan yang tergolong sukses yaitu Belarusia Milavitsa juga merasakan dampak kesulitan ekonomi negaranya. Perusahaan lingerie ini akhirnya memotong hari kerja karyawannya berikut pemotongan upah.
Ekonomi Belarusia memang terseok-seok beberapa tahun terakhir atau semenjak 2011 lalu. Neraca pembayaran negara ini mengalami defisit parah sebagai dampak pelemahan nilai tukar.
Pada Juni lalu, Presiden Belarusia Aleksander Lukashenka mengatakan bahwa negaranya kehilangan USD 3 miliar sebagai dampak gejolak ekonomi. Aleksander juga mengakui adanya kenaikan biaya bisnis setelah larangan impor Rusia. Selanjutnya, Belarusia juga diganggu oleh masalah dalam negeri sendiri.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah pengusaha kerupuk kulit yang memulai bisnis dengan berjualan di pinggir jalan hingga dapat omzet ratusan juta.
Baca SelengkapnyaSaat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kampung Jaha terkenal sebagai sentra pengrajin bawang goreng di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPria tersebut berinisiatif untuk melakukan patungan demi membantu salah seorang temannya yang sedang kesulitan ekonomi.
Baca SelengkapnyaSempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaKakek di Gorontalo hanya santap parutan kelapa untuk mengganjal perut lapar hingga disorot warganet.
Baca SelengkapnyaTak hanya menguasai pasar Indonesia, pabrik ini berhasil mengekspor produknya
Baca SelengkapnyaSingapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.
Baca Selengkapnya