Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak hanya soal gas, Blok Masela juga harus dijaga ketat keamanan RI

Tak hanya soal gas, Blok Masela juga harus dijaga ketat keamanan RI Ilustrasi Tambang Minyak. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah masih menimbang pengelolaan Blok Masela dilakukan melalui skema darat (onshore) atau skema laut (offshore). Namun, persoalan blok gas terbesar di dunia itu nyatanya tidak hanya soal skema pengembangan kilang.

Direktur Eksekutif Institute of Defense and Security Studies Connie R Bakrie ‎mengatakan, persoalan Blok Masela juga menyangkut pertahanan di wilayah perbatasan Indonesia.

Connie menjelaskan, Blok Masela atau pun Kepulauan Tanimbar merupakan area vital di Maluku. Menurut dia, Australia sudah mengintai berbagai potensi di wilayah tersebut. Terlebih lagi saat ini, lokasi tersebut masih minim pertahanan.

"Masela itu berhadapan langsung Australia. Kenapa bicara Masela itu bicara FLNF atau OLNG? Lupa bahwa ini bagian dari objek vital nasional. Harusnya ada angkatan laut, angkatan udara di sana. Ada alasannya, karena Australia pengintainya," ujar Connie di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/3).

Connie memaparkan, keseriusan Australia mengincar lokasi tersebut ditandai dengan pemasangan sistem yang dapat memantau pergerakan kapal hingga jarak 1.000 mil dari wilayah laut terluar Australia. Sedangkan, Blok Masela dan Kepulauan Tanimbar hanya berjarak 350 kilometer hingga 500 kilometer dari batas laut terluar Australia.

"Masela dan Tanimbar itu cuma 350 sampai 500 km, artinya musuh sudah di depan mata kita. Kalau nanti proyek di laut itu, saya akan mendorong TNI Angkatan Laut (AL) kita," jelas dia.

Apabila tidak diperketat penjagaan di Blok Masela dan Kepulauan Tanimbar, potensi pencaplokan terhadap wilayah terluar Indonesia semakin besar. Terlebih lagi, jumlah personel angkatan laut Indonesia terbatas dan alutsista yang dimiliki Indonesia pun tidak sebanding dengan Australia.

"Kekuatan (TNI AL) kita 73.000 personil laut, 2 orang per km untuk wilayah Indonesia. Kita punya radar tidak punya pesawat tempur, pesawat tempur terdekat di Ujung Pandang, 78 menit," pungkas dia.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
99 Penyewa di Mal Kota Kasablanka Gunakan Gas Bumi, Apa Untungnya?
99 Penyewa di Mal Kota Kasablanka Gunakan Gas Bumi, Apa Untungnya?

PGN terbuka dan mendorong bagi semua sektor usaha untuk menggunakan gas bumi agar manfaatnya dapat dirasakan secara nyata bersama.

Baca Selengkapnya
Satgas Urai Kemacetan Polri Disebar di Setiap Polda Mulai Banten hingga Jatim Sesuai Jam Rawan Macet
Satgas Urai Kemacetan Polri Disebar di Setiap Polda Mulai Banten hingga Jatim Sesuai Jam Rawan Macet

Petugas juga melakukan pemetaan sejumlah titik rawan macet.

Baca Selengkapnya
BMKG: 81 Gempa Bumi Tektonik Getarkan Sulut dan Sekitarnya Selama 12-18 April 2024
BMKG: 81 Gempa Bumi Tektonik Getarkan Sulut dan Sekitarnya Selama 12-18 April 2024

Menurut petugas BMKG, ada satu gempa bumi dirasakan di Laut Maluku

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Banyak Ditemukan Sampah Molusca, Ini Fakta Menarik Situs Bukit Kerang di Aceh Tamiang
Banyak Ditemukan Sampah Molusca, Ini Fakta Menarik Situs Bukit Kerang di Aceh Tamiang

Kerang yang menumpuk di situs ini sudah mulai berkurang, karena masyarakat sekitar banyak yang mengambilnya untuk keperluan bahan baku kapur.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Lebaran, Mentan 'Tancap Gas' Cetak Sawah 500 ribu Ha di Merauke
Usai Libur Lebaran, Mentan 'Tancap Gas' Cetak Sawah 500 ribu Ha di Merauke

Merauke memiliki potensi pertanian yang besar untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri khususnya di Indonesia bagian timur.

Baca Selengkapnya
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Baca Selengkapnya
Pakar: Gas Beracun Gunung Marapi Bisa Picu Toksisitas Pada Tubuh, Ini Bahayanya
Pakar: Gas Beracun Gunung Marapi Bisa Picu Toksisitas Pada Tubuh, Ini Bahayanya

Gas-gas beracun tersebut berupa karbon dioksida, karbon monoksida, dan hidrogen sulfida yang berbahaya bila terhirup

Baca Selengkapnya
Mengenal Cepu Raya, Wilayah Kecamatan di Blora yang Kaya Kandungan Migas
Mengenal Cepu Raya, Wilayah Kecamatan di Blora yang Kaya Kandungan Migas

Sejak dulu, Cepu menjadi tempat belajar soal ilmu minyak dan gas alam

Baca Selengkapnya
PKB Tancap Gas, Mulai Jaring Calon Kepala Daerah di Sulsel untuk Pilkada 2024
PKB Tancap Gas, Mulai Jaring Calon Kepala Daerah di Sulsel untuk Pilkada 2024

PKB membentuk tim petunjuk teknis penjaringan calon kepala daerah di Sulsel.

Baca Selengkapnya