Tak ada ampun buat penjual daging sapi dicampur celeng
Merdeka.com - Pemerintah melalui Kementerian Pertanian mengancam memenjarakan pedagang daging sapi yang bertindak nakal atau pedagang yang mengoplos daging sapi dengan daging babi hutan atau celeng.
"Oplosan ada sanksinya, kami bekerja sama dengan dinas daerah. Kami ada petugas pengambil contoh," ucap Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Syukur Iwantoro saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (23/7).
Syukur menegaskan tak akan memberi ampun kepada pedagang sapi oplosan. Dia mengklaim sudah membuktikan ancaman itu.
"Beberapa kita tangkap dan masuk penjara. Itu ada aturannya tidak boleh dicampur dengan daging celeng," tutupnya singkat.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menemani lawatan Menko Perekonomian Chairul Tanjung ke Pasar Klender, Jakarta Timur, hari ini, Senin (21/7). Dalam kegiatan pantauan harga menjelang Lebaran itu, mendag memastikan tak ada daging babi hutan alias celeng beredar di pasar tersebut.
Ditemukannya peredaran daging celeng meresahkan masyarakat dua bulan terakhir. Apalagi awam sulit membedakan daging yang haram bagi umat muslim ini dengan daging sapi.
"Tapi ini tadi enggak ada. Ini saya lihat karkas sapi semua. Kalau celeng itu kecil-kecil," kata Lutfi di sela-sela lawatan.
Peredaran daging celeng terbukti nyata dalam sidak di Pasar Tangerang pekan lalu. Dua pedagang digelandang ke kantor polisi lantaran nekat mengoplos daging sapi dengan daging haram itu di lapaknya.
Pekan lalu pemerintah mengaku telah membuat sampling daging di 70 lokasi di wilayah di Jabodetabek. Dari 70 lokasi, pihaknya mencurigai ada 15 lokasi peredaran daging celeng oplosan.
"Contoh daging itu kemudian diuji di laboratorium. Daging yang diuji hanya seberat 500 gram. Dari pendalaman itu, kami menguji contoh daging sapi dari lima belas tempat. Dari lima belas itu, ternyata ada satu yang terbukti bukan daging sapi," kata Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi.
Lutfi mengakui tidak bisa menyetop peredaran daging babi hutan atau celeng yang biasa terjadi setiap Ramadan. Sebagai langkah preventif, pihaknya hanya bisa mengimbau kepada pedagang agar tidak melakukan praktik licik, menjual daging celeng diakui sebagai daging sapi.
"Ini kan permintaan meningkat, berarti ada tindakan-tindakan itu, kami kan nggak bisa melarang atau nggak bisa menyetop orang yang ingin melakukan tindakan curang. Yang bisa dikerjakan mengimbau supaya tidak lakukan kecurangan, dan kalau curang ditindak sesuai undang-undang yang berlaku," katanya, di Jakarta, Jumat (4/7).
Menurut Lutfi, menghentikan peredaran daging celeng bukan ranah Kementerian Perdagangan. Lantaran, peredaran daging celeng sudah tergolong kriminal, maka itu harus ditangani langsung oleh kepolisian
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
H-1 Jelang Puasa Ramadan, Pedagang Pasar Senen Bingung Harga Daging Sapi Terus Naik
Pedagang Pasar Senen mengaku merasa bingung untuk harga daging kerap melonjak setiap bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaGampang Ditiru, Ini Cara Pisahkan Daging Kelapa dari Tempurung Tanpa Menggunakan Pisau
Dengan cara ini, pemisahan daging kelapa berwarna putih menjadi lebih sederhana, bahkan bisa dilakukan hanya dengan menggunakan sendok nasi. Begini caranya
Baca SelengkapnyaSiap-Siap, Daging Sapi Bakal Langka dan Makin Mahal Saat Ramadan hingga Lebaran
Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kakek Ini Jualan Sapu Lidi Tapi Tak Laku, Tubuh Gemetar Minta Dagangannya Ditukar dengan Sebungkus Nasi
Saat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.
Baca SelengkapnyaPerempuan di Malang Ditangkap Setelah Kemas Ulang Beras Subsidi Jadi Beras Premium
EH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaBlusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal
Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca SelengkapnyaGagah Berseragam Dinas, Jenderal Bintang 2 TNI Sarapan Uduk di Warung Nasi jadi Sorotan
Jenderal bintang dua TNI sarapan nasi uduk di warung pinggir jalan pakai seragam dinas.
Baca SelengkapnyaKerap Diolah Menjadi Beragam Sajian, Nangka Ternyata Punya Banyak Kegunaan
Daging buah yang matang sering kali dimakan dalam keadaan segar hingga dicampur dalam es.
Baca SelengkapnyaTukang Ledeng Temukan Emas Batangan Seberat 1 Kilogram Saat Bongkar Kamar Mandi, Nilainya Mencengangkan
Emas ini ditemukan di bawah bak mandi yang sedang dibongkar.
Baca Selengkapnya