Tahun lalu, 30 persen SPBU di Pantura Jawa curang jualan bensin
Merdeka.com - Pemerintah mencatat sebanyak 30 persen stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di pantai utara atau pantura Jawa melakukan kecurangan, tahun lalu. Di mana, SPBU mengurangi takaran bensin.
"Dari pengawasan yang kami lakukan di Pantura pada 2015 itu pelanggarannya 30 persen dari jumlah SPBU," kata
Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen Kementerian Perdagangan Widodo saat ditemui di BPH Migas, Jakarta, Selasa (16/2).
Dia menjelaskan, banyak SPBU menggunakan tera meter tidak sesuai. Sekedar ilustrasi, jika konsumen membeli bensin sebanyak 10 liter, maka angka terdapat di tera meter sebesar itu.
Namun, faktanya, bensin yang diterima konsumen kurang dari itu.
"Pelanggarannya itu melampaui ambang batas 0,5 persen. Rata-rata terakhir 2 persen. Jadi 7 persen dia pelanggarannya," imbuh Widodo.
Menurutnya, pemerintah bisa mengenakan sanksi kepada SPBU yang kedapatan curang.
"Ada surat peringatan, teguran dan seterusnya, kemudian dia di tera ulang lagi, jadi proses atau prosedur itu bisa kami lakukan. Itu 3 kali peringatan," katanya.
"Di Jakarta waktu itu metrologi Jakarta sempat nutup SPBU karena memang pelanggarannya cukup besar."
Sekedar informasi, sebanyak 6 ribu SPBU tersebar di Indonesia. Sekitar 60 persen berada di Jawa.
Dari total SPBU beroperasi di Jawa, sebanyak 60 persen diantaranya terdapat di Pantura.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya
Singapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.
Baca SelengkapnyaDirut Pertamina Tak Bisa Asal Cabut Izin SPBU Nakal Mainkan Takaran BBM, Ternyata Ini Penyebabnya
Pihak Pertamina tetap harus menjaga keterpenuhan kebutuhan masyarakat akan BBM.
Baca Selengkapnya4 SPBU Ini Ketahuan Oplos Pertalite Pakai Pewarna Menyerupai Pertamax, Omzetnya Capai Rp2 M
Penyidik juga menyita bahan pewarna yang digunakan pelaku untuk mengubah warna Pertalite menjadi warna Pertamax.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertamina Investigasi Kasus Pertalite Tercampur Air di SPBU Bekasi
Peristiwa puluhan kendaraan mogok seusai mengisi BBM Pertalite di SPBU ini terjadi pada Senin (25/3) malam sekira pukul 21.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSerahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan
Jokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.
Baca SelengkapnyaBawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo
Ancaman pidana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu)
Baca SelengkapnyaPertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPBNU Minta Satgas Pangan Bergerak Jaga Stabilitas Harga Beras Jelang Ramadan
PBNU meminta satgas Pangan Polri terus bergerak menjaga stabilitas harga beras di pasar, terutama menjelang Ramadan dan Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaKelangkaan BBM Picu Antrean Kendaraan di SPBU, Pj Gubernur Sulsel Minta Penjelasan Pertamina
Antrean panjang kendaraan terjadi akibat kelangkaan BBM jelang akhir tahun. Truk-truk bahkan antre panjang bahkan hingga bermalam.
Baca Selengkapnya