Tahun ini, pemerintah target ekspor jagung 700 ribu ton
Merdeka.com - Pemerintah menargetkan ekspor jagung 700 ribu ton hingga akhir tahun. Sejauh ini, ekspor jagung baru mencapai 400 ribu ton. Sebanyak 134 ribu ton jagung berasal dari Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Terakhir, pemerintah mengekspor sebanyak 12 ribu ton Jagung ke Filipina dengan menggunakan kapal curah, masing-masing berkapasitas 6 ribu ton.
"Sampai saat ini, ekspor jagung nasional sebanyak 400 ribu ton dan Sumbawa sudah mengekspor jagung 134 ribu ton. Ke depan harapannya bisa mengekspor jagung hingga 700 ribu ton," ujar Menteri Pertanian Amran Sulaiman melalui keterangan tulis, Sabtu (1/8).
Dengan capaian tersebut, Amran menegaskan stok jagung nasional aman. Sehingga tidak perlu ada impor.
"selama petani masih mampu memproduksi jagung, kami tidak akan biar jagung impor masuk," jelas dia.
Luas lahan jagung di Kabupaten Sumbawa sampai saat ini sebesar 50 ribu hektare (ha) dengan produktivitasnya 7,5 ton per ha. Amran berharap pemerintah daerah setempat dapat meningkatkan luas lahan jagung sampai 100 ribu ha, tahun depan.
Ini supaya dapat mempercepat pencapaian target swasembada jagung dalam tiga tahun ke depan dan mengangkat perekonomian masyarakat petani.
"Anggaran dari Kementerian Pertanian untuk Kabupaten Sumbawa naik 60 persen, yakni dari Rp 50 miliar menjadi Rp 130 miliar," ungkapnya.
Namun hal tersebut, lanjut Amran, harus didukung Perum Badan Urusan Logistik (Bulog). Perusahaan pelat merah itu harus menyerap jagung petani dengan harga menguntungkan.
Sehingga petani memiliki semangat menanam jagung.
"Jangan biarkan harga jagung petani rendah yakni di bawah Rp 2 ribu per kilogram, Bulog harus serap jagung petani."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak
Arief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.
Baca SelengkapnyaPemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga
Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kinerja ESG, Dekarbonisasi Pertamina Lampaui Target 124%
Pada tahun 2023, Pertamina berhasil melakukan dekarbonisasi sebesar 1,13 juta ton C02e dari target 910 ribu ton C02e.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Diimbau Tak Panik, Jangan Borong Beras di Pasaran
Per 19 Februari, stok beras secara nasional yang dikelola oleh Bulog total ada 1,4 juta ton.
Baca SelengkapnyaEkspor Produk Indonesia Turun di November 2023, Nilainya USD 22 Miliar
Nilai ekspor migas turun tipis 0,29 persen dengan nilai ekspor USD20,72 miliar.
Baca SelengkapnyaKebutuhan Hanya 600 Ton, Menteri Zulhas Buka Keran Impor Bawang Putih 300 Ribu Ton
Zulkifli bilang kebutuhan bawang putih di masyarakat hanya mencapai 600 ton. Namun dia membuka keran impor bawang putih hingga 300 ribu ton.
Baca SelengkapnyaKonsumsi Energi Fosil Masih Terus Naik, Target Bauran EBT Turun Jadi 17 Persen di 2025
Target bauran EBT sebesar 17-19 persen bisa tercapai jika negara konsisten menyuntik mati PLTU batu bara
Baca SelengkapnyaIzin Ekspor Pasir Laut Belum juga Dibuka Meski Sudah Dapat Izin Jokowi, Kemendag Buka Suara
Presiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.
Baca Selengkapnya