Tahun depan, Lion Air bakal bangun perusahaan di Vietnam
Merdeka.com - Lion Air Group akan membuka perusahaan baru di kawasan Asia Tenggara. Hal ini dilakukan sejalan dengan keinginan perusahaan untuk fokus mengembangkan pasar di ASEAN.
Co Founder Lion Air Group, Rusdi Kirana mengatakan, rencana ekspansi tersebut akan dilakukan di Vietnam pada 2017. Nantinya, Lion Air Group akan melakukan kerja sama dengan perusahaan penerbangan di Vietnam.
"Sekarang kita sudah buka di Thailand kemudian Malaysia, sebentar lagi kita akan buka di Vietnam. Nanti mungkin nama maskapai yang digunakan beda. Kerja sama dengan swasta disana, untuk siapa perusahaannya nanti ya," ujar Rusdi saat ditemui di kantor pusat BRI, Jakarta, Selasa (15/11).
Pria yang juga menjabat sebagai Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) ini menjelaskan, porsi saham yang dimiliki hanya akan sebesar 49 persen. Sebab, di beberapa negara membuat regulasi jika perusahaan asing yang membangun perusahaan di negaranya hanya boleh memiliki saham sebesar 49 persen.
"Karena aturan setiap negara asing tidak bisa (kepemilikan saham)100 persen, dia hanya 49 persen," tegasnya.
Rusdi mengakui, proyek ini sudah dirancang sejak lama. Akan tetapi, Lion Air Group harus memenuhi administrasi terlebih dahuly, sehingga baru tercapai tahun depan.
"Karena aturannya yang harus dilalui tahap demi tahap yang begitu banyak," katanya.
Kendati demikian, dia tak membeberkan investasi dalam membangun perusahaan tersebut. Namun, Rusdi telah menyiapkan tiga pesawat Boeing yang akan diterbangkan dari Vietnam.
"Enggak hafal (investasinya) enggak pernah dihitung . (pesawatnya) Itu kurang lebih tiga (pesawat). Seri Boeing 800 atau 900," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan pendaratan ke Bandara Internasional Kualanamu, Senin (11/3) malam.
Baca SelengkapnyaMayoritas penghematan terjadi rendahnya bea masuk komponen di Batam sebagai free trade zone.
Baca SelengkapnyaDalam sepekan 3 pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan penerbangan ke Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kronologi Dua Pegawai Lion Air Selundupkan Narkoba dari Medan ke Jakarta
Baca SelengkapnyaMenurut Daniel, pesawat yang diperbaiki bukan hanya milik Lion Air Group, dan dijamin bisa lebih hemat biaya.
Baca SelengkapnyaPesawat Lion Air sempat berputar di langit Kota Binjai
Baca SelengkapnyaZaidan menuturkan bahwa Sriwijaya Air Group tetap menjunjung tinggi profesionalisme.
Baca SelengkapnyaMaskapai asing lainnya yang disasar yakni Turkish Airlines yang rencananya menambah frekuensi penerbangan.
Baca SelengkapnyaJokowi menyoroti pentingnya kolaborasi sektor bisnis untuk mewujudkan visi bersama kedua negara.
Baca Selengkapnya