Suswono: Daging sapi dan bawang mahal karena ulah swasta nakal
Merdeka.com - Menteri Pertanian Suswono mengaku lebih percaya pada Badan Urusan Logistik (Bulog) dalam melakukan operasi pasar untuk normalisasi harga daging sapi jelang Lebaran. Alasannya, berkaca pada kasus bawang putih impor, ketika tata niaga dilepas ke swasta, harga malah naik gila-gilaan.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera ini menilai tata niaga hasil pertanian dan peternakan yang paling bermasalah. Dia menilai potensi munculnya importir dan distributor nakal karena sifat alamiah swasta yang mencari keuntungan.
"Kalau swasta kan semata-mata mencari keuntungan, misalnya bawang putih kemarin. Pembelian dari China Rp 9.000 per kilo kok bisa harga di pasaran Rp 90.000, di mana empatinya kepada konsumen, makanya dengan Bulog sebagai alat pemerintah, diharapkan tidak demikian," ujarnya selepas rapat kerja dengan Komisi IV DPR, di Senayan, Jakarta, Rabu (29/5).
Tidak hanya bawang, Mentan menilai ada indikasi permainan pengusaha dalam mahalnya harga daging sapi yang saat ini rata-rata nasional bertengger di level Rp 80.000-90.000 per kilogram. Salah satu buktinya adalah realisasi impor swasta yang tidak sesuai target.
"Semester I ini jatah daging yang dialokasikan 19.000 ton baru masuk 11.000 ton, kenapa bisa enggak merealisasikan, ya karena mengambil keuntungan tadi. Nanti kita evaluasi, apakah realisasi sudah yang sesuai direkomendasikan," tuturnya.
Mentan sekaligus menegaskan bahwa Bulog siap menggelar operasi pasar dan importasi daging, meski sudah lebih dari satu dekade tidak melakoninya. Suswono mengatakan Direktur Utama Bulog Soetarto Alimoesso menyatakan kesanggupannya selepas diancam Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan.
"Sudah diputuskan dalam Rapat Menko, kalau diserahkan ke swasta tidak bisa diandalkan, dan Bulog siap setelah diancam Menteri BUMN. Kalau tidak bisa stabilkan harga (daging), saudara yang turun, dan dirut Bulog-nya mengaku siap," ungkap Suswono.
Namun Suswono kembali enggan membocorkan berapa kemungkinan kuota daging impor yang diberikan pada Bulog untuk operasi pasar Juli mendatang. Kabar beredar, perusahaan pelat merah ini bisa mendapat jatah 3.000 hingga 5.000 ton.
Hanya saja, berkaca dari peningkatan kebutuhan daerah sasaran operasi pasar seperti DKI dan Jawa Barat, mentan percaya keran impor untuk Bulog tidak akan dibuka terlalu lebar.
"Jakarta kebutuhan (daging sapi) sebulan 3.000-4.000 ton, kalau operasi pasar tidak mungkin segitu, berapa sih peningkatan konsumsi kalau masuk Ramadhan, infonya hanya 30 persen, jadi tidak akan banyak kok. Dari sisi prosentase tidak akan meningkatkan importasi yang ada," tegasnya.
Kuota impor daging 2013 ditetapkan 80.000 ton. Daging sapi dari luar negeri itu memenuhi 14,6 persen konsumsi nasional, sisanya dipenuhi dari dalam negeri.
(mdk/bmo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaPadahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TIko menyebut ada banyak manfaat yang didapat jika pelaku usaha menabung emas.
Baca SelengkapnyaTak hanya menguasai pasar Indonesia, pabrik ini berhasil mengekspor produknya
Baca SelengkapnyaMenurutnya, harga jasa konstruksi BUMN lebih mahal ketimbang swasta.
Baca SelengkapnyaPrabowo menilai, dukungan terhadap keberlangsungan bisnis sektor swasta akan mendorong aliran modal masuk ke Indonesia lebih tinggi lagi.
Baca SelengkapnyaMasyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca SelengkapnyaKampung Jaha terkenal sebagai sentra pengrajin bawang goreng di Bekasi.
Baca Selengkapnya