Survei: Mayoritas Publik Ingin Pemerintah Aktif Kurangi Jumlah Perokok
Merdeka.com - Philip Morris International Inc. (PMI), perusahaan tembakau kelas dunia baru saja merilis kajian baru berjudul 'Unsmoke Your Mind: Pragmatic Answers to Tough Questions for a Smoke-Free Future'. Hasil dari kajian tersebut menunjukkan minat publik yang tinggi terhadap adanya sains dan informasi yang terbuka serta kebijakan yang didasari fakta ilmiah terhadap produk alternatif bebas asap.
"Produk alternatif bebas asap menawarkan pendekatan yang masuk akal bagi tujuan kesehatan masyarakat," kata Direktur Operasional PMI, Jacek Olczak dalam konferensi pers di Davos.
Kajian itu dilakukan oleh perusahaan riset independen, Povaddo LCC. Survei tersebut dilakukan terhadap 17.251 orang dewasa berusia 21-74 tahun di 14 negara. Sebanyak 9 dari 10 responden (87 persen) setuju bahwa ketika mengembangkan peraturan, pembuat kebijakan, dan badan kesehatan masyarakat harus mempertimbangkan keseluruhan bukti dan kajian ilmiah yang berkaitan dengan rokok elektrik dan produk tembakau yang tidak dipanaskan.
Selanjutnya, hasil tersebut juga menyimpulkan sekitar 89 persen responden setuju bahwa sebelum memperkenalkan rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan kepada konsumen, para produsen harus melakukan penelitian ilmiah yang komprehensif terhadap produk mereka masing-masing.
"Bagi PMI, penelitian ini memperkuat pentingnya transparansi dalam berbagai ilmu pengetahuan dibalik produk bebas asap milik kami, menjadikannya terbuka untuk semua, baik pemerintah, pembuat kebijakan, ilmuwan, akademisi, atau masyarakat umum," tegas Olczak.
Ciptakan Alternatif
Olczak menambahkan sains dan teknologi telah menciptakan alternatif yang lebih baik daripada rokok dan pria serta wanita (perokok dewasa) harus memiliki akses ke produk tersebut. Menghalangi mereka untuk mengakses ke produk yang lebih baik dan berbasis ilmiah ini, berarti mereka tidak ada pilihan lain selain terus merokok.
Adapun ke-14 negara yang disurvei oleh Povaddo meliputi, Argentina, Australia, Brasil, Jerman, Hong Kong, Israel, Italia, Jepang, Meksiko, Belanda, Norwegia, Rusia, Britania Raya, dan Amerika Serikat. Survei tersebut dilakukan dari 4 Desember 19 Desember 2019. Adapun margin kesalahan dari penelitian tersebut +/- 0,75 persen, dengan interval kepercayaan 95 persen.
Pada 2019 lalu, PMI juga telah mengeluarkan kajian yang berjudul "Unsmoke: Clearing the Way for Change". Dua poin utama pada kajian tersebut adalah dampak merokok pada hubungan pribadi dan kurangnya informasi yang tersedia tentang produk bebas asap.
"Saat ini ada banyak informasi yang salah beredar tentang produk bebas asap, dan ini menyebabkan kebingungan. Ini adalah salah satu rintangan terbesar yang dihadapi dunia untuk menjadi bebas asap," kata Olczak kala itu.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saran untuk Pemerintah Tengah Susun Aturan Turunan UU Kesehatan, Terutama Soal Produk Tembakau
Pemerintah disarankan memperbanyak pasal tentang edukasi dan sosialisasi agar penguatan sistem kesehatan nasional dapat dilakukan.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: 38,1 Persen Publik Nilai Ekonomi Nasional Buruk, 37.9% Anggap Penegakan Hukum juga Buruk
Survei LSI: 38,1 Persen Publik Nilai Ekonomi Nasional Buruk, 37.9% Anggap Penegakan Hukum juga Buruk
Baca SelengkapnyaSurvei ASI: Anies-Cak Imin Dianggap Mampu Atasi Krisis Iklim, Prabowo-Gibran Dinilai Punya Komitmen
Survei ASI dilakukan di Jabodetabek pada 16-21 Desember dengan populasi penduduk 17-23 tahun dan 24-39 tahun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Survei Populi: Prabowo-Gibran 52,2 Persen, Anies-Muhaimin 22,1 Persen dan Ganjar-Mahfud 16,9 Persen
79,8 persen responden mengaku telah mantap dengan pilihannya tersebut.
Baca SelengkapnyaSurvei Litbang Kompas Catat 87 Persen Masyarakat Puas Kinerja Polri
Lebih dari 89 persen responden sepakat menyatakan puas dengan upaya Polri dalam menjaga kamtibmas
Baca SelengkapnyaHasil Riset Dapati Mayoritas Warga Jabodetabek Siap Terapkan Uji Emisi
Tingkat kesadaran tertinggi ditemukan di wilayah Jakarta yang menunjukkan bahwa penduduk ibu kota semakin peduli terhadap dampak pencemaran udara
Baca SelengkapnyaMenkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: Penerima Bansos Mayoritas Pilih Prabowo-Gibran
69,3 Persen penerima bansos berdasarkan hasil survei LSI memilih Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI Ungkap 76,2 Persen Publik Puas dengan Kinerja Jokowi, Ada 2 Alasan Kuat
76,2 persen publik puas dengan kinerja Jokowi. 14,1 persen di antaranya merasa sangat puas.
Baca Selengkapnya