Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Survei: Anak Muda Lebih Suka Layanan Pay Later Dibanding Kartu Kredit

Survei: Anak Muda Lebih Suka Layanan Pay Later Dibanding Kartu Kredit kartu kredit. ©2012 Merdeka.com/shutterstock

Merdeka.com - Perusahaan riset PYMNTS.com meneliti soal layanan Beli Sekarang, Bayar Nanti atau Buy Now Pay Later (BNPL). Hasilnya, BNPL diprediksi akan terus meningkat, baik dalam peningkatan pengguna maupun cakupan luas penggunaannya dalam lima tahun ke depan.

Konsumen yang lebih muda juga diperkirakan akan semakin meningkat dan lebih memilih opsi pembayar ini dari pada kartu kredit.

Layanan dan aplikasi BNPL menjadi populer karena menawarkan lebih banyak pilihan kepada konsumen dalam hal pembelian dalam jumlah besar. Selain itu, biaya tagihan yang bisa lebih murah dibanding menggunakan kartu kredit.

Meski begitu, konsumen tetap harus berhati-hati saat mengambil opsi ini, karena pengguna BNPL dapat berisiko mengakumulasi tingkat utang yang tidak berkelanjutan.

Data yang dirilis oleh PYMNTS mencatat, hampir 60 persen konsumen mengatakan mereka lebih suka metode ini dari pada kartu kredit. Preferensi ini terutama diucapkan di kalangan konsumen yang lebih muda.

Responden survei PYMNTs memberikan banyak alasan pilihan mereka. Mulai dari alasan karena pembayaran BNPL dapat lebih mudah dikelola dari pada pembayaran kartu kredit, proses persetujuan yang sederhana dan BNPL tidak mengenakan bunga jika utang dilunasi tepat waktu.

Menurut Insider Intelligence, preferensi ini mendorong ledakan layanan BNPL dan nilai sektor ini diperkirakan akan mencapai USD 76,20 miliar dalam pada akhir tahun 2022.

Konsumen Harus Berhati-hati

Bagi konsumen, peningkatkan ketersediaan layanan BNPL merupakan berkah sekaligus kutukan. Kepala Citizens Pay, layanan BNPL menyampaikan kepada CNBC bahwa alasan banyak konsumen muda tertarik pada layanan tersebut adalah karena banyak yang menyaksikan orang tua mereka berjuang dengan utang kartu kredit di tengah resesi ekonomi 2008.

Sehingga dengan fitur dan layanan yang ditawarkan BNPL, mereka melihat ini sebagai opsi yang lebih aman.

Layanan BNPL secara otomatis mengonfirmasi detail pembayaran tagihan dan menjadwalkan otomatis pembayaran yang harus dilakukan masa mendatang. Ini berarti, Anda tidak perlu ingat untuk melakukan pembayaran tagihan karena akan ada notifikasi otomatis yang mengingatkan Anda.

Selain itu, biasanya jika pembayaran dilakukan tepat waktu, Anda juga tidak akan dikenakan biaya tambahan atau membayar bunga atas utang Anda.

Peningkatan fleksibilitas dan inovasi teknologi pembayaran umumnya akan selalu diterima. Namun, meskipun layanan BNPL tampaknya menawarkan opsi yang lebih murah dan lebih aman daripada kartu kredit, konsumen harus tetap berhati-hati saat menggunakannya.

Reporter: Hana Tiara Hanifah

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya

Pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Penyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga
Penyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga

Penyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga

Baca Selengkapnya
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Waspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang
Waspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang

Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.

Baca Selengkapnya
Dikeluhkan Soal Modal saat Blusukan ke Pasar Boyolali, Ganjar Janjikan Kredit Bunga Ringan Khusus Pedagang
Dikeluhkan Soal Modal saat Blusukan ke Pasar Boyolali, Ganjar Janjikan Kredit Bunga Ringan Khusus Pedagang

Ganjar bicara memiliki program bernama Kredit Lapak, kredit murah khusus untuk para pedagang pasar saat menjabat Gubernur Jateng.

Baca Selengkapnya
Transaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun
Transaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun

Nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.

Baca Selengkapnya
YLKI Ungkap OJK Paling Banyak Diadukan Konsumen, Ini Alasannya
YLKI Ungkap OJK Paling Banyak Diadukan Konsumen, Ini Alasannya

Jumlah pengaduan konsumen terkait sektor jasa keuangan yang diterima YLKI mencapai 38,20 persen pada 2023.

Baca Selengkapnya
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024

Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023

Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.

Baca Selengkapnya