Survei: 55 Persen Peserta Kartu Prakerja Adalah Laki-Laki
Merdeka.com - Direktur Riset Cyrus Network Fadhli MR merilis hasil survei Persepsi Penerima Kartu Prakerja terhadap Penyelenggaraan Kartu Prakerja. Salah satu temuan survei adalah 55 persen program ini diikuti oleh laki-laki.
"Kartu Prakerja laki-lakinya sebesar 55 persen dan untuk perempuan sebesar 45 persen," ujar Fadhli dalam diskusi daring, Jakarta, Kamis (20/5).
Selanjutnya, program ini terbanyak diikuti oleh masyarakat dengan rentang usia 18 hingga 35 tahun. Kelompok tersebut mendominasi sebanyak 70 persen kepesertaan.
"Setelahnya di umur 36 sampai 45 sebesar 18,1 persen. Lalu umur 46 hingga 55 tahun sebanyak 9,5 persen dan di atas 55 tahun sebanyak 3,9 persen," jelas Fadhli.
Sementara itu, untuk pendidikan terakhir mayoritas di tamatan SMA mencapai angka 57,0 persen, disusul sarjana 19,5 persen. Lainnya tersebar merata di 7,8 diploma, SMP 9,9 persen dan SD 5,8 persen.
Fadhli melanjutkan, secara keseluruhan masyarajat Jawa Barat paling banyak mengikuti program Kartu Prakerja. Sebab, daerah ini merupakan daerah pada penduduk.
"Demografi secara keseluruhan yang paling banyak itu Jawa Barat dan Jawa Timur karena jumlah penduduk yang ada di Indonesia juga, paling banyak berada di Jawa ini mayoritas ada di Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta dan Jawa Tengah," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bagi calon peserta yang hendak mendaftar diharusnya membuat akun Prakerja terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaLebih dari 89 persen responden sepakat menyatakan puas dengan upaya Polri dalam menjaga kamtibmas
Baca SelengkapnyaSampai akhir tahun ini akan ada 19 juta peserta Kartu Prakerja sejak program ini diluncurkan pada tahun 2020.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Namun, layanan pengaduan pelanggaran anggota memang masih perlu diperbaiki.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan survei elektabilitas Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan 46,6 persen
Baca SelengkapnyaPendaftaran program 'Mudik Asyik Bersama BUMN' ini pun sudah dibuka pada tanggal 16 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Ida, program mudik gratis dapat meringankan dan mempermudah para pekerja yang akan pulang ke kampung halaman saat Lebaran.
Baca SelengkapnyaKampanye akbar diyakini dapat mendobrak suara masyarakat pada saat pencoblosan nantinya.
Baca SelengkapnyaProses rekrutmen telah dibuka secara online sejak 18 Desember 2023 lalu dan berakhir pada 31 Desember 2023 melalui website https://daftarin.kemkes.go.id.
Baca Selengkapnya