Suku Bunga Turun, OJK Revisi Target Pertumbuhan Kredit Jadi 13 Persen
Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merombak target pertumbuhan kreditnya di tahun ini. Hal ini sebagai respon atas keputusan Bank Indonesia (BI) yang menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 bps menjadi 5,75 persen setelah 8 bulan menahan di angka 6 persen.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso menyambut baik penurunan suku bunga tersebut. Menurutnya hal tersebut dapat memacu angka pertumbuhan kredit.
"OJK mengapresiasi kebijakan Bank Indonesia yang terus mendukung penguatan fungsi intermediasi lembaga jasa keuangan, antara lain melalui pelonggaran kewajiban Giro Wajib Minimum dan penurunan suku bunga kebijakan Bank Indonesia," kata dia, di Gedung OJK, Jakarta, Rabu (24/7).
Dengan turunnya suku bunga acuan, Wimboh menyatakan pihaknya kembali optimistis pertumbuhan kredit perbankan pada tahun ini dapat menyentuh 13 persen atau berkisar di rentang 11-13 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Dia mengaku, semula OJK sempat pesimistis target pertumbuhan kredit tercapai sebab belum melihat tanda-tanda pelonggaran kebijakan moneter. Namun setelah adanya penurunan giro wajib minimum (GWM) dan penurunan suku bunga serta masuknya arus modal di pasar keuangan domestik, maka OJK yakin pertumbuhan kredit akan meningkat tahun ini.
"Sekarang optimistis bisa mencapai target pertumbuhan kredit di 12 persen plus minus satu persen," tutupnya.
Sebelumnya, OJK melakukan revisi target kreditnya pada pertengahan Juni lalu. Wimboh sempat mengeluarkan pernyataan bahwa dampak perang dagang global telah menekan pertumbuhan permintaan ekspor dan ekspansi dunia usaha sehingga OJK merevisi target pertumbuhan kredit menjadi 9-11 persen (yoy).
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Industri perbankan melanjutkan tren pertumbuhan yang positif, dengan kredit tetap tumbuh double digit di bulan Februari.
Baca SelengkapnyaOptimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Salah satunya kondisi suku bunga yang masih di level tinggi, walaupun di proyeksikan tidak akan naik lagi.
Baca SelengkapnyaKeputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaKenaikan suku bunga acuan demi menguatkan stabilitas rupiah.
Baca SelengkapnyaPadahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.
Baca SelengkapnyaKenaikan suku bunga dinilai upaya Bank Indonesia untuk mengendalikan inflasi.
Baca SelengkapnyaAnak-Anak Gaza Main Perosotan di Kawah Bekas Bom Israel
Baca Selengkapnya